Jangan Abai! Begini Cara Paling Efeketif Cegah Stroke di Usia Muda
Masih banyak orang yang mengabaikan ancaman stroke dan menganggapnya hanya dialami kalangan usia tua. Padahal, saat ini jutru semakin banyak orang usia muda yang berpotensi mengalami stroke. Lalu, bagaimana cara mencegahnya?
Dengan mengetahui gejala, maka stroke bisa segera dicegah di kemudian hari. Pencegahan bertujuan untuk mengurangi risiko stroke.
Pencegahan difokuskan pada mengidentifikasi dan mengelola faktor risiko vaskular yang diketahui, seperti hipertensi arteri, gangguan metabolisme lipid, dan diabetes melitus, dan perubahan gaya hidup.
Berikut ini cara efektif untuk mulai mencegah stroke di usia muda seperti dilansir dari halodoc:
1. Menurunkan Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi adalah faktor yang melipatgandakan risiko stroke. Memantau tekanan darah dan mengelolanya merupakan cara untuk mencegah terjadinya stroke di usia muda. Pertahankan tekanan darah kurang dari 120/80 jika memungkinkan. Mumpung masih muda, hal ini bisa dikelola dengan baik.
Bagaimana menurunkan tekanan darah?
-Kurangi asupan garam, idealnya tidak lebih dari 1.500 miligram sehari (setengah sendok teh).
-Tingkatkan lemak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal dalam makanan, hindari makanan tinggi lemak jenuh.
-Konsumsi 4-5 cangkir buah dan sayuran setiap hari, satu porsi ikan dua hingga tiga kali seminggu, dan beberapa porsi harian biji-bijian dan produk susu rendah lemak.
-Rutin berolahraga, setidaknya 30 menit sehari.
-Menghentikan kebiasaan merokok.
2. Turunkan Berat Badan Berlebih
Obesitas juga meningkatkan kemungkinan seseorang terkena stroke. Jika tubuh kelebihan berat badan, menurunkan berat badan bisa berdampak nyata pada risiko stroke.
Untuk menurunkan berat badan, sebaiknya hindari melakukan diet sembarangan atau asal mengikuti tren diet. Sebaiknya kamu mendiskusikan dengan dokter spesialis gizi melalui aplikasi Halodoc untuk mengetahui diet yang tepat.
3. Rutin Berolahraga
Olahraga berkontribusi pada penurunan berat badan dan tekanan darah, yang akhirnya juga berkontribusi pada pencegahan stroke. Berikut ini jenis olahraga yang bisa dilakukan:
-Berjalan di sekitar lingkungan rumah setiap pagi setelah sarapan.
-Bergabung dengan komunitas olahraga bersama teman.
4. Batasi Konsumsi Alkohol
Jika kamu minum lebih dari 2 gelas per hari, maka risiko terkena stroke meningkat tajam. Perhatikan porsi harian alkohol, pastikan tidak melebihi batas kesehatan.
5. Obati Fibrilasi Atrium
Fibrilasi atrium merupakan detak jantung yang tidak teratur yang disebabkan pembentukan gumpalan di jantung. Gumpalan tersebut bisa lepas hingga ke otak, dan menghasilkan stroke. Fibrilasi atrium menjadi faktor risiko terjadinya stroke hampir lima kali lipat lebih tinggi. Jika kamu memiliki fibrilasi atrium, maka lakukan perawatan sedini mungkin.
6. Obati Diabetes
Memiliki gula darah tinggi bisa merusak pembuluh darah dari waktu ke waktu. Kondisi ini bisa menyebabkan terbentuknya gumpalan darah. Memantau gula darah merupakan langkah bijak, tentunya sesuai dengan arahan dokter. Jalani pola makan sehat, olahraga, dan konsumsi obat-obatan untuk menjaga gula darah dalam kisaran yang disarankan.
7. Berhenti Merokok
Merokok bisa mempercepat pembentukan gumpalan darah dengan cara yang berbeda. Darah yang mengental akan meningkatkan jumlah penumpukan plak di arteri. Bersamaan dengan diet sehat dan olahraga teratur, berhenti merokok adalah salah satu perubahan gaya hidup paling kuat yang bisa membantu mencegah risiko stroke secara signifikan.
Mencegah stroke adalah langkah penting yang bisa dilakukan sejak dini. Beraktivitas fisik, menjalankan pola hidup sehat, bisa dilakukan supaya kamu tidak mengalami stroke di usia muda. (*)
Terbaru
- 30/08/2023 15:11:33
Jika Mengalami Impaksi, Sebaiknya Segera Lakukan Pencabutan - 30/08/2023 14:48:28
Tumbuh Tidak Sempurna Sebabkan Rasa Nyeri Luar Biasa - 29/08/2023 12:47:53
Ini Dia 3 Penyakit Utama Pernapasan yang Disebabkan Polusi Udara - 28/08/2023 11:11:38
Polusi Udara Berisiko Sebabkan Kematian, Masih Amankah Berolahraga di Luar Ruangan? - 25/08/2023 13:11:11
Batuk Flu atau Akibat Polusi Udara, Apa Bedanya?
Login Anggota
Tweets by @DokterkecilCom