21/09/2022 15:47:11
Info Kesehatan

Perlu Penanganan Dini, Kenali Gejala Hernia pada Bayi

Foto: Ilustrasi/Depositphotos

Hernia pada bayi sangat mungkin terjadi. Terutama pada bayi yang terlahir prematur. Tak hanya bayi laki-laki, melainkan juga perempuan. Apa saja gejalanya?

Hernia adalah salah satu masalah kesehatan yang rentan dialami bayi prematur. Biasanya, masalah kesehatan ini dialami bayi laki-laki.

Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bayi perempuan juga bisa mengalami hernia. Nah, agar dapat dilakukan penanganan sedini mungkin, orang tua perlu mengenali gejalanya.

Melansir dari Kid’sHealth, hernia adalah tonjolan atau benjolan yang terbentuk karena dinding otot melemah atau berlubang dan terdesak organ atau jaringan tubuh. Jenis hernia pada bayi yang umum salah satunya hernia inguinalis.

Penyakit ini terjadi di sekitar selangkangan atau kantong testis (skrotum). Ada juga jenis hernia umbilikalis yang terjadi di bawah pusar.

Dikutip dari HealthyChildren, sekitar 30 persen bayi prematur lahir dengan hernia inguinalis. Dari angka tersebut, 90 persen diantaranya dialami bayi laki-laki, dan sisanya terjadi pada bayi perempuan.

Hernia pada bayi terkadang bisa menyebabkan masalah kesehatan serius, terutama ketika tonjolan atau benjolan hernia terjepit organ atau jaringan tubuh lain. Untuk itu, pastikan Anda tidak mengabaikan munculnya beberapa gejala hernia pada bayi.

Dilansir dari ClevelandClinic, ada beberapa gejala hernia pada bayi yang perlu diperhatikan, antara lain:

-Muncul tonjolan atau benjolan di bawah kulit di selangkangan atau dekat kantong testis, bawah pusar, atau dekat ulu hati. Tonjolan ini biasanya membesar saat bayi mengejan atau menangis.

-Sekitar bagian tonjolan atau benjolan terasa nyeri, sensasi panas seperti terbakar, atau tidak nyaman. Kondisi ini biasanya membaik saat bayi istirahat.

-Kantong testis atau skrotum membengkak

-Bayi rewel dan tidak mau menyusu

Jika hernia pada bayi sudah cukup parah karena terjepit organ atau jaringan lain, tonjolan hernia bisa kemerahan atau memar, bayi emoh menyusu, demam, mual dan muntah, serta kotoran BAB berdarah. Kalau kondisinya sudah seperti ini, segeralah bawa si kecil ke dokter agar penyakitnya dievaluasi.

Semua bayi yang lahir memiliki saluran penghubung yang memanjang dari perut ke alat kelamin. Saluran tersebut bagian dari proses tumbuh kembang janin. Untuk diketahui, testis bayi laki-laki semula terbentuk di dalam perutnya.

Seiring berjalannya waktu, testis akan bergerak melalui saluran penghubung tersebut menuju skrotum atau kantong testis. Normalnya, saluran penghubung ini akan menutup sebelum bayi lahir.

Tapi, terkadang saluran ini belum tertutup sempurna dan meninggalkan celah di perut bayi. Celah ini terkadang kemasukan usus dan memicu tonjolan hernia. Tak hanya bayi laki-laki, bayi perempuan juga memiliki saluran penghubung ini saat mengembangkan sistem reproduksi seperti ovarium.

Mengingat bayi prematur lahir lebih cepat dari bayi normal, jadi terkadang organ atau jaringan tubuhnya belum terbentuk sempurna, termasuk saluran penghubung dari perut ke alat kelaminnya belum menutup sempurna.

Cara mengatasi hernia pada bayi biasanya dengan operasi kecil. Tindakan medis ini dilakukan untuk menutup saluran yang bisa menyebabkan celah hernia. Demikian penjelasan apa itu hernia pada bayi, gejala, sampai penyebabnya yang penting diketahui. (*)

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Perlu Penanganan Dini, Kenali Gejala Hernia pada Bayi