27/06/2014 16:07:18
Peraturan Pemerintah

Perokok Hanya Takut Jika Harga Rokok Mahal

Foto: Google

Beragam komentar pun terlontar terkait adanya perubahan pada bungkus rokok yang mulai diberlakukan Selasa lalu. Sejumlah perokok mengaku, gambar yang tersaji di bungkus rokok tersebut tidak membuat mereka enggan mengisap barang beracun ini.
 

Seperti yang dikatakan Pak Usman, pria 35 tahun yang berprofesi sebagai supir pribadi ini secara terus terang tidak takut dengan gambar seram yang terpampang di bungkus rokok.


"Takut, sih. Tapi enggak semuanya menakutkan. Kalau untuk berhenti, tidak. Karena berhenti itu dari hati," ujar Pak Usman setelah melihat gambar-gambar yang ada pada bungkus rokok.


Beda halnya dengan dua satpam yang bertugas di Senayan City, seperti Pak Kholil FE (30) dan Pak Tidar (27), yang rata-rata mereka tidak merokok, mereka mengatakan, apa yang ditetapkan pemerintah untuk menghentikan jumlah perokok di Indonesia dengan mencantumkan gambar seperti ini adalah tindakan sia-sia. Menurut mereka, kalau tidak ada niat sama sekali untuk berhenti, para perokok tidak akan berhenti.


"Percuma, namanya juga candu," kata Pak Kholil. " Iya, sama seperti narkoba, susah untuk lepas," ujar Pak Tidar menambahkan.

Secara blak-blakkan mereka mengatakan, untuk menghentikan jumlah perokok di Indonesia atau mencoba menghentikan kebiasaan para perokok dewasa, lebih baik menaikkan harga satu bungkus rokok, daripada mencantumkan gambar menakutkan di bungkus rokok.


Nah sobat dokterkecil.com semua, kalau harga dinaikin, mungkin orang akan mikir untuk merokok banyak-banyak. Misalnya. Kalau harga naik, ya, taruhlah Rp 50 ribu per-bungkus, mungkin akan mengurangi kebiasaan ini. Yang biasa sebulan bisa 4 bungkus, sekarang sebulan bisa 1 bungkus. Malah bisa-bisa berhenti, mending begitu, bukan?


Leher berlubang akibat kanker tenggorokan, paru-paru menghitam serta membusuk akibat kanker paru-paru dan bronkitis akut, bibir pecah-pecah akibat kanker mulut, pria yang tengah merokok di dekat sang buah hati dengan pesan 'merokok dekat anak berbahaya bagi anak', dan pria tengah merokok dikelilingi dua tengkorak adalah lima gambar peringatan yang terpajang di bungkus rokok.


Gambar-gambar ini terpilih setelah melewati seleksi yang cukup panjang dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM-UI). Langkah pertama, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyerahkan 100 lebih gambar pada FKM-UI untuk dilakukan penyeleksian. Langkah kedua, FKM-UI mengeliminasi gambar-gambar itu menjadi 16 besar. Barulah di tahap akhir, FKM-UI terjun langsung ke masyarakat, dan bertanya pada mereka, mana dari 16 gambar itu yang mampu membuat bulu romanya berdiri? Ternyata, lima gambar inilah yang paling banyak dipilih.


Akan tetapi, tetap saja para perokok tidak takut walaupun sudah dipasangi gambar seram seperti itu.

 

 

Dikutip dari berbagai sumber.
 

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Peraturan Pemerintah: Perokok Hanya Takut Jika Harga Rokok Mahal