25/01/2018 16:22:45
Hari Peringatan

Hari Gizi dan Makanan

Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa di tanggal 25 Januari diperingati sebagai hari gizi nasional. Maka dari itu kami akan mengajak sahabat dokcil untuk membahas mengenai pedoman gizi dahulu dan saat ini. Sebelum kita masuk kepembahasan mengenai pedoman gizi, kami akan menceritakan sejarah singkat mengenai Hari Gizi dan Makanan Nasional.

Pentingnya Gizi dalam kehidupan sudah diperkenalkan oleh Bapak Gizi Indonesia almarhum Prof. Poorwo Soedarmo sejak awal Kemerdekaan. Beliau saat itu diangkat oleh Menteri Kesehatan Dokter J. Leimena untuk mengepalai Lembaga Makanan Rakyat (LMR). Waktu itu lebih dikenal sebagai Instituut voor Volksvoeding (IVV) yang merupakan bagian dari Lembaga Penelitian Kesehatan yang dikenal sebagai Lembaga Eijckman.

Sementara itu, Hari Gizi dan Makanan Nasional pertama kali diadakan oleh Lembaga Makanan Rakyat (LMR) pada pertengahan tahun 1960-an, kemudian dilanjutkan oleh Direktorat Gizi pada tahun 1970-an hingga sekarang. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati dimulainya pengkaderan tenaga gizi Indonesia dengan berdirinya Sekolah Juru Penerang Makanan tanggal 26 Januari 1951.

Sejak saat itulah pendidikan tenaga gizi terus berkembang pesat di banyak perguruan tinggi di Indonesia. Kemudian disepakati bahwa tanggal 25 Januari di peringati sebagai Hari Gizi dan Makanan Nasional.

Pentingnya gizi pun sudah ada dalam Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Bab VIII mengamanatkan bahwa Upaya Perbaikan Gizi bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi, peningkatan akses serta mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.

Tahukah Kalian Bahwa 4 Sehat 5 Sempurna Kini Berganti Pedoman Gizi Seimbang?

Seperti yang kita ketahui, gizi merupakan kumpulan zat penting yang ada pada makanan berupa mineral, protein, vitamin, lemak karbohidrat dan air. Dimana zat-zat tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia terutama anak-anak dan balita untuk menunjang perkembangan tubuh dan kecerdasan otak.

Sahabat dokcil pasti sudah belajar mengenai pedoman 4 sehat 5 sempurna kan?! dalam konsep 4 sehat 5 sempurna, makanan sehat adalah makanan yang mengandung 4 sumber nutrisi yaitu makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran, buah-buahan, dan disempurnakan dengan susu. Namun menurut para ahli, Konsep ini dirasa kurang pas bila diterapkan saat ini karena tidak standar dalam penentuan jumlah setiap bahan makanan pada konsep 4 sehat 5 sempurna.

Maka dari itu, setiap orang bisa saja menafsirkan menu yang mereka makan dalam porsi dan kadar yang beraneka macam, asalkan telah memenuhi syarat 4 sehat lima sempurna yaitu, makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran, buah-buahan, dan disempurnakan dengan susu. Dampaknya adalah peningkatan jumlah konsumsi lemak dan energi yang berpotensi menyebabkan obesitas dan kegemukan. Karena jumlahnya yang tidak standard, dan karena masing-masing individu bisa menafsirkan jumlahnya secara beragam.

Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan akhir bulan Oktober lalu mengkampanyekan slogan "Isi Piringku" sebagai pengganti slogan "4 Sehat 5 Sempurna" untuk pedoman konsumsi sehari-hari dalam memenuhi gizi seimbang.

Dari penjelasan di atas, sebaiknya mulai saat ini kita semua harus memperhatikan kadar gizi dalam “isi piring” kita agar lebih seimbang sehingga dapat mendukung perkembangan tubuh kita dan juga kecerdasan otak kita, serta menghindari diri dari berbagai penyakit gizi buruk.


Dikutip dari berbagai sumber.

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Hari Peringatan: Hari Gizi dan Makanan