Anak Hobi Makan Gorengan? Begini Cara Mengatasinya!

Terlalu banyak makan gorengan, tidak baik untuk kesehatan anak. Lemak jenuh yang menumpuk bisa membuat buah hati Anda berisiko terhadap obesitas, stroke, dan gangguan jantung. Lalu, bagaimana jika anak telanjur gemar gorengan? Berikut cara mengatasinya:

1. Kombinasikan dengan sayuran

Anda perlu mengombinasikannya dengan makanan lain yang sehat, seperti sayuran. Jangan lupa masukkan buah dalam menu. Antioksidan dalam buah dan sayur bisa mengusir radikal bebas yang dihasilkan dari minyak jenuh akibat terlalu sering jajan gorengan.

Kurangi juga porsi gorengan dalam menu harian. Jika anak sudah telanjur hobi mengudap gorengan, coba menguranginya secara bertahap, sehingga anak tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Kalau anak ingin camilan sore atau lauk berupa gorengan, sebaiknya membuat sendiri seperti bakwan jagung dan bakwan sayuran.

2. Ganti gorengan dengan panggangan

Masakan yang dikukus atau direbus mungkin kurang menarik bagi anak, karena tidak ada kriuk-kriuknya. Anda bisa mencoba membuat camilan atau lauk dengan metode lain, yang hasilnya serupa dengan gorengan, misalnya dengan cara memanggang di oven.

Daripada menyajikan french fries, Anda bisa memanggang potato wedges yang bagian luarnya juga bisa crispy. Ketika ingin menggoreng ayam tepung, Anda bisa memanggangnya dengan oven setelah sebelumnya melumuri ayam dengan corn flakes.

3. Berikan variasi camilan

Jika anak sudah makan sesuatu yang digoreng di jam makan utama, ada baiknya Anda memberi opsi camilan nongorengan, misalnya yogurt atau puding buah untuk gizi yang lebih baik. Untuk menarik perhatian si kecil, Anda bisa mencetak puding dalam beragam bentuk yang lucu dan unik, seperti binatang dan bunga.

4. Ganti minyak goreng setelah 2 kali proses penggorengan

Karena malas repot, banyak ibu sering menggunakan minyak untuk beberapa kali menggoreng. Padahal, minyak yang telah melalui proses pemanasan lebih dari dua kali akan berbahaya bagi tubuh si kecil. Sebab, kandungan nutrisi yang terkandung dalam minyak goreng telah berubah menjadi lemak jenuh yang bisa meningkatkan jumlah kolesterol jahat.

5. Memasak sendiri di rumah

Memasak sendiri akan lebih aman dan lebih sehat daripada membeli. Anda juga bisa memilih bahan-bahan dengan kualitas terbaik serta memasak dengan higienis pula. Selain itu, masakan jadi bebas dari bahan pengawet maupun penyedap rasa.

Yang tak kalah penting adalah pemilihan minyak goreng yang dipakai. Ada baiknya Anda memilih minyak goreng yang mengandung omega 9, yang termasuk asam lemak tak jenuh tunggal. Omega 9 ini berkhasiat menurunkan kolesterol LDL.

*Dari berbagai sumber