19/09/2019 10:33:12
Info Kesehatan

Komplikasi Penyakit Akibat Limfoma

 Gejala utama limfoma adalah benjolan di area leher, ketiak, dan selangkangan. Pengidap limfoma biasanya mudah merasa lelah, berkeringat pada malam hari, demam, menggigil, gatal di seluruh tubuh, tidak nafsu makan, sakit perut, batuk, gangguan pernapasan, nyeri dada, hingga perdarahan parah. Pengidap juga lebih sering sakit dibandingkan orang lain.

Seperti dilansir dari HalloDoc, kanker limfoma dibedakan menjadi dua, yakni limfoma Hodgkin dan non-Hodgkin. Perbedaan utamanya terletak pada jenis sel limfosit yang diserang sel kanker, bisa diketahui lewat pemeriksaan di bawah mikroskop. 

 Seseorang didiagnosis mengidap Limfoma Hodgkin bila muncul sel abnormal dalam pemeriksaan. Sedangkan jika tidak ditemukan sel abnormal, seseorang diduga mengidap limfoma non-Hodgkin.

Bila tidak segera ditangani, limfoma berpotensi menyebabkan komplikasi yang mengancam nyawa. Risiko komplikasi juga muncul akibat prosedur perawatan limfoma seperti kemoterapi dan radioterapi. Bila komplikasi ini muncul, segera bicara pada dokter untuk mendapatkan penanganan lanjutan.

Kondisi ini juga membuat kamu rentan terserang infeksi penyakit. Infeksi penyakit menimbulkan gejala berupa demam, sakit kepala, nyeri otot, diare, dan kelelahan.

Komplikasi lain yang dapat terjadi adalah ketidaksuburan. Hal ini bisa berlangsung sementara atau bersifat permanen. Pada beberapa kasus, dokter mengambil sampel sperma dan sel telur sebelum pelaksanaan kemoterapi atau radioterapi.

Berkembangnya jenis kanker lain. Misalnya, kanker darah (leukemia), kanker paru, dan kanker jenis lainnya. Biasanya kanker muncul beberapa tahun setelah kemoterapi atau radioterapi dilakukan. Risiko masalah kesehatan lain seperti penyakit kardiovaskular, paru-paru, ginjal, diabetes, hingga katarak.

 Cara Mengobati Limfoma

 Langkah utama pengobatan limfoma adalah kemoterapi yang diberikan melalui infus atau oral. Terapi ini biasanya dikombinasikan dengan radioterapi, konsumsi obat steroid, terapi biologis (seperti obat rituximab), dan transplantasi sumsum tulang.

Perlu diketahui bahwa obat yang diberikan pada terapi biologis menempelkan diri pada sel kanker, lalu merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menyerang dan membunuhnya. Pada transplantasi sumsum tulang, dibutuhkan bagi pengidap limfoma yang mengalami kerusakan sumsum tulang akibat kemoterapi dosis tinggi.

Sama halnya dengan pengobatan kanker lain, pengobatan limfoma berpotensi menimbulkan efek samping seperti kelelahan, diare, mual, dan muntah. Pengidap limfoma dianjurkan untuk berbicara pada dokter terkait efek samping perawatan dan cara penanganannya. (*)

*Dari Berbagai Sumber

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Komplikasi Penyakit Akibat Limfoma