11/11/2022 12:35:37
Info Kesehatan

Bahaya Reinfeksi Covid-19, Tingkatkan Risiko Gangguan Kesehatan Serius

Foto: Ilustrasi/Internet

Ada kabar kurang baik bagi penderita Covid-19 lebih dari satu kali. Reinfeksi Covid-19 dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan serius pada penderitanya mulai dari masalah paru, jantung, darah, ginjal, diabetes, kesehatan mental, tulang dan otot, serta neurologis.

Melansir Reuters, hal tersebut terungkap dari studi baru di Fakultas Kedokteran Universitas Washington. Pasien yang mengalaminya berisiko berakhir dirawat inap hingga masalah kesehatan serius, bahkan kematian.

"Infeksi ulang atau reinfeksi Covid-19 meningkatkan risiko keparahan dan jangka panjang," kata Dr Ziyad Al-Aly, pemimpin studi tersebut.

Temuan ini diambil berdasarkan data yang dihimpun dari Department of Veterans Affairs (VA) sejak 1 Maret 2020 hingga 6 April 2022 pada 443.588 pasien Covid-19 dengan sekali infeksi, 40.947 dengan pengalaman dua kali infeksi Covid-19 atau lebih dari itu, dan 5,3 juta orang yang tidak pernah terpapar Covid-19.

Sebagian besar subjek penelitian adalah laki-laki. Nyatanya, pasien dengan reinfeksi Covid-19 memiliki risiko rawat inap lebih dari tiga kali lipat dibandingkan mereka yang hanya terinfeksi satu kali.

Mereka juga disebut memiliki risiko tinggi untuk gangguan paru, jantung, darah, ginjal, diabetes, kesehatan mental, tulang dan otot, dan gangguan neurologis, menurut sebuah laporan yang diterbitkan di Nature Medicine.

"Bahkan jika seseorang memiliki infeksi sebelumnya dan sudah divaksinasi, yang berarti mereka memiliki kekebalan ganda dari antibodi dari infeksi Covid-19 ditambah vaksin, mereka masih rentan terhadap hasil yang merugikan setelah terinfeksi ulang," kata Al-Aly.

Pasien yang dianalisis dengan reinfeksi Covid-19, tiga kali lebih mungkin mengalami masalah paru, tiga kali lebih berisiko terkena gangguan jantung dan 60 persen lebih rentan mengalami gangguan neurologis, jika dibandingkan dengan mereka yang hanya terinfeksi satu kali.

Risiko ini terlihat paling menonjol pada bulan pertama setelah reinfeksi Covid-19 tetapi masih terlihat di enam bulan kemudian. Meski begitu, para ahli yang tidak terlibat dalam penelitian ini menyebut populasi VA tidak mencerminkan populasi umum.

Pasien di fasilitas kesehatan VA umumnya merupakan kelompok lebih tua, pengidap komorbid, dan sebagian besar laki-laki, serta kelompok yang memiliki komplikasi kesehatan.

Hal itu diutarakan John Moore, seorang profesor mikrobiologi dan imunologi di Weill Cornell Medical College di New York. Namun, Al-Aly memperingatkan bahwa orang tidak boleh lengah.

"Kami mulai melihat banyak pasien datang ke klinik dengan kondisi tak begitu baik," katanya.

"Mereka bertanya-tanya, 'Apakah reinfeksi Covid-19 benar-benar terjadi?' Jawabannya adalah ya, itu benar-benar terjadi," katanya. (*)

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Bahaya Reinfeksi Covid-19, Tingkatkan Risiko Gangguan Kesehatan Serius