22/11/2022 09:34:47
Info Kesehatan

Kasus Ginjal Akut Belum Selesai, Sekarang Muncul KLB Polio, Apa Penyebabnya?

Foto: Ilustrasi/Internet

Penyakit ginjal akut misterius yang belum lama ini menyerang banyak anak-anak di Indonesia, belum selesai. Sekarang, Indonesia dihadapkan pada ancaman virus polio.

Seperti dilansir dari detikcom,  kasus gagal ginjal akut progresif atipikal pada anak saat ini masih dalam penyelidikan. Pihak terkait menyebut penyakit tersebut terkait dengan cemaran etilen glikol pada obat sirup.

Kini, anak Indonesia kembali dihadapkan dengan ancaman virus polio. Kementerian Kesehatan RI mengumumkan status kejadian luar biasa (KLB) polio atas temuan satu kasus di Pidie, Aceh.

Sebanyak 415 Kabupaten/Kota di 30 provinsi di Indonesia masuk dalam kriteria risiko tinggi polio karena rendahnya imunisasi, termasuk di Aceh. Cakupan vaksinasi polio nasional masih dibawah target 90 persen.

"Kalau lihat cakupan oral polio virus OPV dan IPV memang seluruh Indonesia rendah terutama saat Pandemi Covid-19" ujar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Maxi Rein Rondonuwu dikutip dari Sehat Negeriku, Senin (21/11/2022).

Indonesia sudah dinyatakan bebas dari polio pada 2014. Dengan begitu, satu saja temuan kasus polio akan langsung dinyatakan sebagai KLB.

"Setiap penemuan 1 kasus polio itu merupakan kejadian luar biasa. Jadi masuk di KLB. Kita terakhir Indonesia sebelum Aceh itu ada 1 kasus tapi tipe 1 di Papua tahun 2018," beber dr Maxi.

Pasien dilaporkan mengalami gejala demam pada awal Oktober lalu, dibarengi dengan rasa lemah di otot.

Dalam laporan tersebut, diketahui bahwa pasien yang bersangkutan belum pernah mendapatkan imunisasi polio. Padahal, imunisasi jadi satu-satunya cara untuk mencegah penyakit berbahaya tersebut.

Penyebab polio
Virus polio adalah penyebab utama dari penyakit paralisis ini. Ia berevolusi di usus, kemudian dikeluarkan melalui feses orang yang terinfeksi.

Tak menutup kemungkinan virus ini bisa menyebar melalui udara dan mengkontaminasi makanan di sekitarnya bila sanitasi di lingkungan tersebut buruk. Meski jarang terjadi, virus polio juga dapat menyebar melalui batuk dan bersin.

Selain itu, terdapat kondisi yang mendukung seseorang lebih mudah terserang virus polio, yakni ibu hamil, pengangkatan amandel (tonsilektomi), cedera saat olahraga, dan suntikan intramuskular.

Polio atau poliomyelitis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus Polio. Penyakit ini menyerang fungsi sistem saraf sehingga pengidapnya akan mengalami kelumpuhan dalam hitungan jam atau bahkan kematian.

Siapa pun punya potensi mengidap penyakit ini. Namun umumnya, kasus polio ditemukan pada anak-anak di bawah usia lima tahun, terutama bagi mereka yang belum mendapatkan vaksin polio.

Baru-baru ini, kasus polio di Indonesia kembali ditemukan pada anak berusia tujuh tahun yang berdomisili di Pidie, Aceh. Diketahui, anak tersebut mulanya mengalami gejala demam dan tiga hari kemudian mendadak lumpuh. Menyoroti hal tersebut, pemerintah pun kembali menetapkan Polio sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). (*)

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Kasus Ginjal Akut Belum Selesai, Sekarang Muncul KLB Polio, Apa Penyebabnya?