08/03/2023 12:55:09
Info Kesehatan

Bisa Sebabkan Ketulian Permanen, Jangan Abaikan Stroke Telinga!

Foto: Ilustrasi/iStock

Jagat media sosial Twitter dihebohkan oleh isu terkait stroke telinga. Hal ini bermula dari cuitan seorang selebriti tanah air yang membahas salah satu keluarganya terkena stroke telinga. Seperti apa?

Dikutip dari Quality Health Care, gangguan pendengaran parah yang terjadi secara tiba-tiba dan tuli di satu telinga adalah gejala umum stroke telinga atau ear stroke. Stroke telinga juga dikenal sebagai gangguan pendengaran sensorineural mendadak atau Sudden Sensorineural Hearing Loss (SSNHL).

Dalam waktu singkat, pasien tiba-tiba akan kehilangan sebagian atau seluruh kemampuan pendengarannya. Mereka juga mungkin akan mengalami pusing mendadak, tinnitus, dan sakit telinga.

Pada tahap awal, banyak orang tidak menganggap serius gejalanya karena mereka mungkin mengira itu hanya karena penyumbatan saluran telinga yang disebabkan oleh kotoran telinga. Beberapa bahkan mungkin berpikir bahwa gejalanya akan hilang setelah beberapa saat, sehingga menunda waktu untuk konsultasi medis.

Tanpa perawatan dan waktu yang tepat, mungkin sulit bagi pasien untuk memulihkan pendengarannya yang hilang. Dalam kasus terburuk, kondisi tersebut bahkan dapat menyebabkan ketulian permanen.

Penyebab

Adapun penyebab pasti stroke telinga masih belum diketahui. Namun umumnya disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang saraf pendengaran atau telinga bagian dalam. Misalnya, herpes zoster dan influenza dapat menyebabkan gangguan pendengaran mendadak.

Penyebab kemungkinan lain stroke telinga adalah oklusi vaskular yang mirip dengan stroke, yakni saraf pendengaran rusak akibat suplai darah yang tidak normal. Beberapa penyebab yang lebih jarang termasuk gangguan autoimun hingga tumor.

Stroke telinga tidak hanya terjadi pada orang tua saja karena anak muda juga berisiko mengalami hal tersebut. Stroke telinga bisa dicegah salah satunya dengan pola hidup sehat agar kita terhindar dari penyakit kronis dan kekebalan tubuh rendah.

Makan bernutrisi, tidur cukup dan olahraga sangat disarankan untuk menurunkan risiko penyakit ini. Kita juga perlu memberikan perhatian lebih untuk mencegah flu karena mengurangi kemungkinan stroke telinga.

Pencegahan lain yang tak kalah penting adalah menjaga suasana hati tetap tenang dan damai serta menghindari gejolak emosi yang tidak perlu. Pasalnya, ketidakstabilan emosi dapat menyebabkan ketidakseimbangan pengaturan cairan neurohumoral dalam tubuh, sehingga memengaruhi sirkulasi darah di telinga. (*)

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Bisa Sebabkan Ketulian Permanen, Jangan Abaikan Stroke Telinga!