Mengenal Bronkiektasis yang Dapat Sebabkan Penumpukan Lendir di Paru
Penumpukan lendir di paru-paru biasanya terjadi karena dipicu oleh bronkiektasis, atau kerusakan dan pelebaran permanen pada bronkus dan saluran pernapasan. Kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya penumpukan lendir di dalam paru-paru. Seperti apa?
Melansir dari laman Yankes Kemkes, gejala yang paling sering muncul adalah batuk berdahak terus-menerus dan sesak napas. Sistem pernapasan memiliki mekanisme perlindungan untuk menangkap bakteri dari udara yang kita hirup dengan memproduksi mukus atau lendir.
Normalnya, mukus ini akan dialirkan keluar dari saluran pernapasan dan paru-paru. Akan tetapi, pada penderita bronkiektasis, kerusakan yang terjadi menyebabkan fungsi tersebut tidak berjalan baik sehingga lendir menumpuk di dalam paru-paru.
Gejala bronkiektasis sering kali baru muncul berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah penderita mengalami infeksi saluran pernapasan yang kambuhan. Gejala yang paling sering muncul adalah:
1.Batuk disertai dahak berwarna bening, kuning pucat, atau kuning kehijauan, yang terjadi setiap hari.
2.Batuk berdarah
3.Infeksi saluran pernapasan yang kambuhan.
4.Sesak napas
5.Mengi atau bengek.
6.Nyeri dada
7.Berat badan turun.
8.Perubahan bentuk pada ujung kuku jari (clubbing fingers).
Faktor Penyebab
Bronkiektasis disebabkan oleh kerusakan dinding bronkus dan saluran pernapasan. Terkadang, tidak diketahui apa yang menyebabkan kerusakan ini. Namun, pada sebagian besar kasus, kerusakan bronkus dipicu oleh sejumlah kondisi berikut :
1.Pneumonia atau paru basah
2.TBC (Tuberkulosis)
3.Batuk rejan
4.Cystic fibrosis
5.Allergic Bronchopulmonary Aspergillosis
6.Primary Ciliary Dyskinesia (kelainan pada silia yaitu rambut-rambut halus di saluran pernapasan)
7.Kekebalan tubuh lemah, misalnya akibat HIV
8.Aspirasi
9.Penyakit paru obstruktif kronis
10.Penyakit autoimun
11.Gangguan perkembangan paru sejak di dalam kandungan
12.Gangguan jaringan ikat, seperti Crohn’s disease, sindrom Sjögren, rheumatoid arthritis.
13.Penyumbatan saluran pernapasan, misalnya akibat tumor
14.Campak
Jika Anda mengalami batuk berdahak yang terus-menerus disertai gejala yang telah disebutkan di atas, sebaiknya mulai mawas diri. Segera periksakan diri ke dokter, terlebih jika keluhan semakin memburuk dan menunjukkan gejala berupa:
1.Batuk berdahak makin parah, disertai dahak kehijauan dan bau tidak sedap.
2.Nyeri dada parah yang menyebabkan sakit saat batuk dan sulit bernapas.
3.Tubuh terasa sangat lelah.
4.Kulit dan bibir kebiruan.
5.Napas terlalu cepat.
6.Demam
Komplikasi
Bronkiektasis parah dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius dan perlu diberikan tindakan darurat. Kondisi serius tersebut meliputi:
1.Batuk darah (hemoptisis) dalam jumlah banyak
2.Atelektasis, yaitu kondisi di mana sebagian paru-paru mengempis dan tidak berfungsi
3.Abses paru
4.Gagal napas
5.Gagal jantung
Pencegahan
Bronkiektasis yang disebabkan oleh kelainan lahir tidak bisa dicegah. Akan tetapi, bronkiektasis yang terjadi akibat infeksi saluran pernapasan dapat dicegah dengan menghindari faktor pemicunya, yaitu dengan melakukan langkah-langkah berikut:
1.Menghindari polusi udara, termasuk asap pabrik dan asap kendaraan.
2.Menghentikan kebiasaan merokok dan menghindari asap rokok.
3.Menjalani vaksinasi untuk mencegah batuk rejan, TBC, dan campak.
4.Menjaga agar anak tidak menghirup benda yang dapat menyumbat saluran pernapasan.
5.Menjalani pengobatan dan pemeriksaan secara berkala jika bronkiektasis terdiagnosis sejak dini, sehingga penyakit ini tidak menjadi lebih parah.
Terbaru
- 30/08/2023 15:11:33
Jika Mengalami Impaksi, Sebaiknya Segera Lakukan Pencabutan - 30/08/2023 14:48:28
Tumbuh Tidak Sempurna Sebabkan Rasa Nyeri Luar Biasa - 29/08/2023 12:47:53
Ini Dia 3 Penyakit Utama Pernapasan yang Disebabkan Polusi Udara - 28/08/2023 11:11:38
Polusi Udara Berisiko Sebabkan Kematian, Masih Amankah Berolahraga di Luar Ruangan? - 25/08/2023 13:11:11
Batuk Flu atau Akibat Polusi Udara, Apa Bedanya?
Login Anggota
Tweets by @DokterkecilCom