16/03/2023 12:30:14
Info Kesehatan

Mengenal Bronkiektasis yang Dapat Sebabkan Penumpukan Lendir di Paru

Foto: Ilustrasi/Internet

Penumpukan lendir di paru-paru biasanya terjadi karena dipicu oleh bronkiektasis, atau kerusakan dan pelebaran permanen pada bronkus dan saluran pernapasan. Kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya penumpukan lendir di dalam paru-paru. Seperti apa?

Melansir dari laman Yankes Kemkes, gejala yang paling sering muncul adalah batuk berdahak terus-menerus dan sesak napas. Sistem pernapasan memiliki mekanisme perlindungan untuk menangkap bakteri dari udara yang kita hirup dengan memproduksi mukus atau lendir.

Normalnya, mukus ini akan dialirkan keluar dari saluran pernapasan dan paru-paru. Akan tetapi, pada penderita bronkiektasis, kerusakan yang terjadi menyebabkan fungsi tersebut tidak berjalan baik sehingga lendir menumpuk di dalam paru-paru.

Gejala bronkiektasis sering kali baru muncul berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah penderita mengalami infeksi saluran pernapasan yang kambuhan. Gejala yang paling sering muncul adalah:

1.Batuk disertai dahak berwarna bening, kuning pucat, atau kuning kehijauan, yang terjadi setiap hari.

2.Batuk berdarah

3.Infeksi saluran pernapasan yang kambuhan.

4.Sesak napas

5.Mengi atau bengek.

6.Nyeri dada

7.Berat badan turun.

8.Perubahan bentuk pada ujung kuku jari (clubbing fingers).

Faktor Penyebab

Bronkiektasis disebabkan oleh kerusakan dinding bronkus dan saluran pernapasan. Terkadang, tidak diketahui apa yang menyebabkan kerusakan ini. Namun, pada sebagian besar kasus, kerusakan bronkus dipicu oleh sejumlah kondisi berikut :

1.Pneumonia atau paru basah

2.TBC (Tuberkulosis)

3.Batuk rejan

4.Cystic fibrosis

5.Allergic Bronchopulmonary Aspergillosis

6.Primary Ciliary Dyskinesia (kelainan pada silia yaitu rambut-rambut halus di saluran pernapasan)

7.Kekebalan tubuh lemah, misalnya akibat HIV

8.Aspirasi

9.Penyakit paru obstruktif kronis

10.Penyakit autoimun

11.Gangguan perkembangan paru sejak di dalam kandungan

12.Gangguan jaringan ikat, seperti Crohn’s disease, sindrom Sjögren, rheumatoid arthritis.

13.Penyumbatan saluran pernapasan, misalnya akibat tumor

14.Campak

Jika Anda mengalami batuk berdahak yang terus-menerus disertai gejala yang telah disebutkan di atas, sebaiknya mulai mawas diri. Segera periksakan diri ke dokter, terlebih jika keluhan semakin memburuk dan menunjukkan gejala berupa:

1.Batuk berdahak makin parah, disertai dahak kehijauan dan bau tidak sedap.

2.Nyeri dada parah yang menyebabkan sakit saat batuk dan sulit bernapas.

3.Tubuh terasa sangat lelah.

4.Kulit dan bibir kebiruan.

5.Napas terlalu cepat.

6.Demam

Komplikasi

Bronkiektasis parah dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius dan perlu diberikan tindakan darurat. Kondisi serius tersebut meliputi:

1.Batuk darah (hemoptisis) dalam jumlah banyak

2.Atelektasis, yaitu kondisi di mana sebagian paru-paru mengempis dan tidak berfungsi

3.Abses paru

4.Gagal napas

5.Gagal jantung

Pencegahan

Bronkiektasis yang disebabkan oleh kelainan lahir tidak bisa dicegah. Akan tetapi, bronkiektasis yang terjadi akibat infeksi saluran pernapasan dapat dicegah dengan menghindari faktor pemicunya, yaitu dengan melakukan langkah-langkah berikut:

1.Menghindari polusi udara, termasuk asap pabrik dan asap kendaraan.

2.Menghentikan kebiasaan merokok dan menghindari asap rokok.

3.Menjalani vaksinasi untuk mencegah batuk rejan, TBC, dan campak.

4.Menjaga agar anak tidak menghirup benda yang dapat menyumbat saluran pernapasan.

5.Menjalani pengobatan dan pemeriksaan secara berkala jika bronkiektasis terdiagnosis sejak dini, sehingga penyakit ini tidak menjadi lebih parah.

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Mengenal Bronkiektasis yang Dapat Sebabkan Penumpukan Lendir di Paru