22/05/2020 14:11:45
Info Kesehatan

Ternyata, Angka Kematian Covid-19 pada Anak di Indonesia Sangat Tinggi

Foto: Internet/Ilustrasi

Awalnya, virus corona baru atau Covid-19 disebut-sebut tidak terlalu berpengaruh pada anak-anak. Siapa nyana, ternyata di Indonesia, angka kematian anak-anak akibat virus tersebut sangat tinggi. 

Hal ini diungkapkan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Aman Bhakti Pulungan, SpA(K) seperti dilansir dari Okezone. Oleh karena itu, ia mengimbau agar pemerintah tidak membuka sekolah pada Juli mendatang.

’’Sebetulnya kita under estimated pada kasus COVID-19 pada anak di Indonesia. Total kasus PDP itu sebanyak 3300 hingga 3400, lalu kasus PDP yang meninggal ada 129 orang, dan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 584 kasus dan kasus kematian akibat COVID-19 sebanyak 14 kasus," ujarnya.

Lebih lanut dr Aman menjelaskan, pemerintah seharusnya melibatkan dan bertanya pada dokter anak dan ahli epidemologi untuk menentukan kapan sekolah dibuka. Bukan malah ahli ekonomi yang didengarkan.

’’Pemerintah kan tahu ada ketua dokter anak di masing-masing daerah. Mereka ini yang harusnya ditanyai kapan sekolah kondusif untuk dibuka. IDAI punya satgas COVID-19 sendiri,’’ terang dr Aman.

Ia pun dengan tegas mengatakan ketidaksetujuannya pada keputusan pemerintah yang akan membuka sekolah Juli mendatang. ’’Jangan berandai-andai sebelum bertanya pada ahlinya," tegasnya.

Semua orang mesti sadar bahwa setiap harinya ada kasus baru COVID-19 pada anak. Ini harusnya jadi acuan lain untuk membuka kembali sekolah. Terlebih, menyedihkan sekali ketika melihat anak-anak harus diisolasi tanpa orang tuanya.

’’Kasus COVID-19 anak di Indonesia itu sudah terjadi pada setiap jenjang umur, bahkan bayi berusia 1 bulan juga ada. Kebanyakan dari mereka yang dirawat banyak menangis, tak termasuk anak berusia 17 tahun. Kebayang kalau itu balita," ujarnya menambahkan.

Oleh karena itu, kata dr Aman,  penting bagi setiap orang untuk menaati protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah. Jangan keluar rumah kalau tidak penting dan harus menjalani hidup bersih dan sehat. Kesehatan anak penting diperhatikan semua orangtua.

Pelonggaran PSBB Harus Matang

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) DKI Jakarta Koesmedi Priharto menerangkan keputusan melonggarkan PSBB itu harus benar-benar matang dan sesuai data, termasuk soal membuka sekolah. Sebab, kalau asal keluar akan membahayakan orang banyak.

Menurutnya, pemerintah harus betul-betul memastikan anak-anak yang nantinya melakukan pendidikan sudah terbiasa menjalani protokol kesehatan.

’’Jadi, pemerintah harus memastikan pihak sekolah menerapkan peraturan ketat pada anak murid, bagaimana mereka ini harus cuci tangan dengan sabun setelah melakukan aktivitas apapun, menjaga jarak aman, dan tetap pakai masker di lingkungan sekolah," ucapnya. (*)

 

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Ternyata, Angka Kematian Covid-19 pada Anak di Indonesia Sangat Tinggi