23/06/2020 10:30:19
Info Kesehatan

Berisiko Minus, Begini Cara Menjaga Kesehatan Mata Anak Saat Belajar di Rumah

Foto: Internet/Ilustrasi

Belajar dari rumah selama pandemi Covid-19 berpotensi mengganggu kesehatan mata anak. Itu jika anak-anak terpapar gawai secara berlebihan atau berkutat dengan buku seharian.


Seperti yang diungkapkan Ayesha Malik, seorang dokter spesialis mata anak dari Children’s Hospital of Philadelphia, Amerika Serikat. Ia menjelaskan, terlalu banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan bisa memicu mata minus atau miopa.

Mata minus dapat disebut juga sebagai rabun jauh dimana gangguan penglihatan membuat mata seseorang tidak jelas melihat objek yang letaknya jauh. Nah, saat berada dalam ruangan, kata Malik, sebagian anak-anak cenderung menghabiskan waktu untuk memandang layar gawai atau televisi.

’’Paparan sinar matahari alami penting untuk kesehatan mata,’’ jelas Malik.

Berdasarkan studi di jurnal Ophthalmology (2018), anak-anak yang menghabiskan waktu di dalam ruangan lebih berisiko mengalami mata minus. Menurut ahli, anak-anak yang masa kanak-kanaknya cukup paparan sinar matahari dan sering beraktivitas di luar rumah, peluangnya mengalami mata minus jadi lebih rendah.

Tak hanya mata minus yang punya dampak permanen, efek terlalu banyak terpapar layar gawai pada mata anak-anak sebenarnya tidak jauh berbeda dari orang dewasa. Anak-anak juga bisa mengalami sakit mata sementara seperti mata kering, mata tegang, sakit kepala, dan pandangan buram.

Salah satu cara praktis untuk mencegah mata minus pada anak-anak adalah dengan membiarkan mereka bermain atau beraktivitas di luar ruangan. Namun, kondisi pandemi corona membuat anak-anak tidak bisa leluasa beraktivitas di luar rumah karena rentan tertular virus corona.

Ahli dari American Academy of Ophthalmology, David Epley, MD, membagikan cara mencegah mata minus saat anak belajar dari rumah seperti dilansir dari Kompas.com:

-Istirahatkan mata anak setiap 20 menit beraktivitas dengan gawai, melihat televisi, maupun mengerjakan tugas sekolah. Bila perlu, atur timer khusus sebagai pengingat.

-Agar mata anak tak gampang lelah, variasikan belajar tak hanya menatap layar komputer, gawai, atau televisi, tapi juga melihat buku. Setelah menyelesaikan satu tugas, arahkan anak melihat ke luar jendela rumah selama 20 detik.

-Hindari menggunakan komputer atau gawai di ruangan yang sangat terang. Kondisi ruangan yang terlalu silau cahaya juga dapat membuat mata jadi gampang tegang.

-Selalu atur tingkat kecerahan dan kontras pada layar HP, komputer, atau televisi di rumah.

-Sesuaikan dengan kenyamanan anak. Saat belajar dengan gawai maupun mengerjakan tugas, arahkan anak agar duduk dalam posisi yang nyaman. Jangan biarkan anak memegang gawai atau buku sambil berbaring atau tengkurap.

-Ketika menatap layar HP, tablet, atau komputer dari jarak dekar, usahakan jaraknya antara 40 centimeter sampai 60 centimeter.

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Berisiko Minus, Begini Cara Menjaga Kesehatan Mata Anak Saat Belajar di Rumah