23/10/2020 10:31:18
Info Kesehatan

Awas! Penyakit Hidden Hunger Ditengah Pandemi Pengaruhi Imunitas Tubuh Anak

Foto: Internet/Ilustrasi

Penyakit hidden hunger atau kelaparan tersembunyi merupakan bentuk kekurangan gizi mikro yang terselubung dan rentan menginfeksi anak-anak. Ditengah pandemi Covid-19, masalah ini sangat perlu dicermati dengan serius agar tidak membawa dampak buruk pada kesehatan anak.

Di masa pandemi seperti ini, hidden hunger sangat berbahaya dan harus diwaspadai oleh para orang tua. Menurut dr. Florentina M. Rahardja, Dokter Spesialis Gizi Klinis, hidden hunger di masa pandemi akan berpengaruh terhadap imunitas tubuh.

Tubuh sendiri perlu zat-zat termasuk mikronutrien. Jika tubuh kekurangan mikronutrien maka akan menyulitkan sel-sel imun untuk bekerja.

’’Mikronutrien perlu untuk pembentukan hormon, aktivitas enzim dalam metabolisme tubuh kita, kita menggerakkan tangan, bernafas itu memerlukan berbagai macam energi. Energi itu dari vitamin dan mineral, untuk imunitas juga. Nah hidden hunger itu, vitamin dan mineral kurang terjadilah deplesi,” tuturnya dalam virtual pers conference Sunpride, Kamis (22/10).

Hal ini juga merupakan salah satu pemicu tingginya angka kematian ibu dan anak, penyakit akibat infeksi, rendahnya kecerdasan anak serta dapat menurunkan produktivitas kerja. Pada ibu hamil, dampak dari hidden hunger bisa menurun kepada anaknya. Ibu yang kekurangan gizi bisa mengalami anemia dan melahirkan anak yang berisiko tinggi mengalami kekurangan gizi dan terhambat pertumbuhannya atau stunting.

Pemicunya, tidak lain adalah asupan buah dan sayur yang minim. Buah sendiri bisa menjadi pilihan untuk dikonsumsi karena alami, bisa langsung dimakan dan steril. Selain mengandung vitamin dan mineral juga mengandung serat. Yang paling penting pilih buah yang aman bebas dari bahan kimia yang berbahaya.

’’Buah bagusnya langsung dimakan saja tanpa diolah lagi. Karena kalau diolah zat gizinya berkurang misalnya digoreng, dimasak hingga berubah warna. Tapi semisalnya mau dipercantik agar bisa dikonsumsi anak-anak, bisa dipotong saja dan disajikannya berwarna-warni, diblender juga lebih mudah, dilumatkan dan dihaluskan. Kalau harus melalui proses masak seperti dikeringkan itu pasti akan merubah komposisi buahnya,” ujarnya.

PR Pemerintah

Persoalan hidden hunger ini sebenarnya sudah diingatkan Perhimpunan Pakar Gizi (Pergizi) sejak Oktober tahun lalu. Pergizi menyatakan Hidden hunger pekerjaan rumah pemerintahan Presiden Joko Widodo periode kedua. Penyakit ini harus segera diatasi guna menyelesaikan permasalahan gizi di Indonesia.

Ketua Pergizi dan Pangan Prof Hardinsyah dalam keterangannya mengatakan, hidden hunger harus menjadi perhatian khusus karena gejalanya tidak terlihat secara fisik seperti masalah kekerdilan atau stunting.

’’Yang tidak tampak, ini yang disebut dengan hidden hunger. Yang tidak tampak dari ukuran tubuh, kalau diambil darahnya diperiksa baru ketahuan,’’ katanya.

Salah satu contoh kelaparan yang terselubung ini adalah anemia di mana saat kondisi seseorang kekurangan sel darah merah sehat yang cukup. Anemia dapat menyebabkan pucat, lesu, letih, konsentrasi terganggu. Bagi orang dewasa pekerja akan mengganggu produktivitas, dan bisa menyebabkan kondisi anak stunting jika dialami ibu hamil. (*)

*Dari berbagai sumber

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Awas! Penyakit Hidden Hunger Ditengah Pandemi Pengaruhi Imunitas Tubuh Anak