Waspadai Penularan Covid-19 Saat Banjir!
Beberapa wilayah di Indonesia terkena bencana banjir. Ditengah pandemi Covid-19, tentu saja bencana ini harus diwaspadai karena dapat meningkatkan risiko penularan berbagai penyakit.
Tidak hanya penyakit menular, risiko kesehatan saat banjir juga bisa berasal dari beberapa hal, misalnya tersengat listrik, kotoran buang air, limbah berbahaya rumah tangga, medis, dan industry, benda yang ikut hanyut terseret banjir, hewan liar biang penyakit yang terbawa banjir seperti tikus atau ular. Nah, risiko kesehatan tersebut semakin meningkat ditengah wabah corona.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, belum ada penelitian yang membuktikan virus corona bisa menular lewat air, termasuk air banjir. Hingga kini belum ada ahli yang melaporkan reaksi tubuh seseorang yang tak sengaja bersentuhan dengan air yang terkontaminiasi virus corona.
Kendati virus corona tidak menular lewat air banjir, risiko penularan Covid-19 bisa muncul dari penampungan atau pengungsian yang tidak memadai. Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyampaikan, mitigasi bencana perlu dilakukan untuk meminimalkan risiko penularan Covid-19 di tempat pengungsian.
"Tempat pengungsian yang memadai itu dari sisi ventilasi, sirkulasi, tidak juga padat pengungsi,” kata Dicky seperti dilansir dari Kompas.com.
Dicky menilai penularan Covid-19 di tempat pengungsian atau penampungan mustahil ditekan sampai nihil. Namun, risiko tersebut bisa diminimalkan. Pasalnya, pengungsian atau penampungan sementara membuat banyak orang tinggal bersama di ruangan yang terbatas.
Dengan demikian, potensi penularan virus corona dari droplet, udara, atau virus yang menempel di permukaan benda tetap masih ada. Untuk itu, setiap orang yang tinggal di fasilitas pengungsian atau penampungan banjir sementara tetap perlu disiplin memakai masker dengan benar, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
Selain tetap perlu hati-hati pada penularan Covid-19, ada beberapa penyakit menular yang perlu diwaspadai, antara lain gatal-gatal, infeksi dari luka di kulit, diare dan gangguan pencernaan, tetanus, leptospirosis, demam berdarah, dan infeksi saluran pernapasan atas.
Setiap orang perlu melindungi diri saat banjir. Berikut cara menjaga kesehatan saat banjir:
- Segera cuci bagian tubuh yang baru terkena air banjir dengan sabun dan air bersih.
- Jika terpaksa melewati genangan atau air banjir, gunakan sepatu bot.
- Saat ada luka terbuka atau ruam yang terkena air banjir, bersihkan luka dan tutup luka dengan perban tahan air.
- Segera bawa ke dokter jika luka bengkak, kemerahan, atau mengeluarkan cairan.
- Jaga kebersihan makanan dan minuman.
- Rajin cuci tangan, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan kamar mandi.
- Jangan biarkan anak-anak bermain di air banjir atau genangan banjir.
- Hindari menggunakan air yang kemungkinan tercemar kuman, limbah, atau bahan kimia beracun.
- Pastikan Anda menjaga daya tahan tubuh di musim banjir dengan istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi.
- Hubungi petugas kesehatan terdekat jika ada gejala penyakit.
Terbaru
- 30/08/2023 15:11:33
Jika Mengalami Impaksi, Sebaiknya Segera Lakukan Pencabutan - 30/08/2023 14:48:28
Tumbuh Tidak Sempurna Sebabkan Rasa Nyeri Luar Biasa - 29/08/2023 12:47:53
Ini Dia 3 Penyakit Utama Pernapasan yang Disebabkan Polusi Udara - 28/08/2023 11:11:38
Polusi Udara Berisiko Sebabkan Kematian, Masih Amankah Berolahraga di Luar Ruangan? - 25/08/2023 13:11:11
Batuk Flu atau Akibat Polusi Udara, Apa Bedanya?
Login Anggota
Tweets by @DokterkecilCom