04/03/2021 12:43:21
Info Kesehatan

Varian Corona Baru Muncul, Mampukah Vaksin Melawan?

Dengan masuknya varian baru virus Corona dari Inggris yakni B.1.1.7, muncul kekhawatiran dari publik akan efektivitas vaksin yang saat ini tengah digencarkan. Lalu, mampukah vaksin melawan B.1.1.7?

Seperti dilansir dari Kompas.com, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof dr Zubairi Djoerban mengatakan, vaksin akan tetap efektif. Di sisi lain, para ilmuwan sedang bekerja untuk mempelajari lebih lanjut tentang varian ini untuk lebih memahami betapa mudahnya ia dapat ditularkan dan apakah vaksin resmi saat ini akan melindungi orang terhadap varian baru tersebut. 

Saat ini, tidak ada bukti bahwa varian ini menyebabkan penyakit yang lebih parah atau peningkatan risiko kematian. Selain itu, Zubairi mengatakan bahwa varian baru ini tetap akan terdeteksi menggunakan uji PCR. 
 
"Tetap mampu mendeteksi (dengan PCR). Tes PCR ini bisa mendeteksi tiga spike (seperti paku-paku yang menancap pada permukaan virus corona) berbeda," katanya. 
 
Tak hanya di Indonesia, mutasi virus corona asal Inggris ini juga sudah ditemukan di negara lain, seperti Belanda, Afrika Selatan, Australia, Denmark, Italia, Islandia, dan Singapura. 
 
Pembuat vaksin Moderna Inc meyakini kekebalan yang ditimbulkan oleh vaksin buatannya akan melindungi varian baru Covid-19 di Inggris. Perusahaan itu berencana menjalankan tes untuk memastikan efektivitas vaksin terhadap strain apa pun. 
 
Perusahaan yang berbasis di AS itu menjelaskan akan melakukan tes tambahan vaksin dalam beberapa minggu mendatang untuk memastikan ekspektasinya. 
 
Pernyataan Moderna ini muncul ditengah rencana pemerintah Inggris untuk menempatkan sebagian besar wilayahnya di bawah pembatasan paling ketat. Hal ini disebabkan oleh munculnya varian baru virus corona yang lebih menular 40-70%. 
 
Pfizer sebelumnya juga telah mengklaim bahwa sampel darah dari orang yang diimunisasi dengan vaksinnya mungkin dapat menetralkan strain baru dari Inggris. Hingga saat ini, belum ada bukti bahwa vaksin, baik yang dibuat oleh Pfizer dan BioNTech, tidak akan melindungi terhadap varian baru yang dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.7 ini. 
 
Peringatan WHO 
 
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak anggotanya di Eropa untuk meningkatkan upaya melawan varian baru virus corona SARS-CoV-2 yang menyebar di Inggris. 
 
"Di seluruh Eropa, dimana penularannya intens dan meluas, negara-negara perlu menggandakan pendekatan pengendalian dan pencegahan mereka," ujar juru bicara WHO pada 20 Desember 2020 lalu. 
 
Anggota WHO di seluruh dunia diminta merunut virus SARS-CoV-2 dan berbagi data urutan internasional, khususnya bagi negara yang melaporkan adanya mutasi virus yang sama. 
 
WHO mencatat, strain baru dari virus corona ini kemungkinan dapat menyebar lebih mudah di antara orang-orang dan memengaruhi tes diagnostik.
 
"Informasi awal bahwa varian tersebut dapat memengaruhi kinerja beberapa tes diagnostik," tulis WHO. (*)

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Varian Corona Baru Muncul, Mampukah Vaksin Melawan?