17/06/2021 13:26:34
Info Kesehatan

Infeksi Covid-19 Varian Delta Mendominasi, Gejalanya Mirip Flu Berat

Foto: Ilustrasi

Coronavirus disease-19 atau Covid-19 terus bermutasi menciptakan varian baru. Di Indonesia terlapor adanya varian Alfa Corona B117, varian Delta B1617.2, dan varian Beta Corona B1351.

Diantara ketiga varian tersebut, yang paling infeksi corona di Indonesia yang paling mendominasi berasal dari varian B16172 Delta. Di DKI Jakarta, misalnya, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, memiliki 48 kasus varian baru Covid-19.

Dari 48 kasus tersebut, yang paling mendominasi adalah B1617.2 Delta sebanyak 20 kasus. Selanjutnya disusul B117 Alfa sebanyak 24 kasus, dan B1351 Beta ada 4 kasus.

"Datanya benar, konfirm," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi seperti dilansir dari merdeka.com.

Bicara soal varian Delta B1617.2, baru-baru ini varian tersebut sudah bermutasi lagi menjadi Delta Plus atau AY.1. Mutasi virus ini cukup mengejutkan para ahli karena bermutasi dengan cepat dari yang dibayangkan. Para ilmuwan masih berusaha mencari cara untuk memusnahkan sebelum bermutasi lagi.

Selain DKI Jakarta, 11 provinsi lain di Tanah Air pun mengonfirmasi terpapar varian baru Covid-19, diantaranya Jawa Tengah mencapai 76 kasus. Yang paling mendominasi B1617.2 Delta sebanyak 75 kasus, kemudian B117 Alfa 1 kasus.

Kemudian, Sumatera Selatan menemukan 4 kasus. Tiga di antaranya kasus varian B1617.2 Delta dan sisanya B117 Alfa.

Selanjutnya, Kalimantan Timur mengonfirmasi adanya 3 kasus varian B16172 Delta dan Kalimantan Tengah 3 kasus varian yang sama. Sementara Jawa Timur memiliki 2 kasus.

Berikutnya, Jawa Barat juga menemukan 2 kasus varian B117 Alfa, Sumatera Utara 2 kasus varian B117 Alfa, Kalimantan Selatan 1 kasus varian B117 Alfa, Bali 1 kasus varian B117 Alfa, Riau 1 kasus varian B117 Alfa dan Kepulauan Riau 1 kasus varian B117 Alfa.

Risiko Delta B1617.2

Menurut Ketua Dewan Pertimbangan Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban, varian Covid-19 B1617.2 asal India ini membuat penderitanya berisiko masuk rumah sakit dua kali lipat dari varian B117 asal Inggris.

"Analisis di The Lancet menunjukkan bahwa risiko masuk rumah sakit dua kali lipat pada mereka yang memiliki varian Delta dibandingkan dengan Alfa (Inggris). Risiko juga meningkat pada mereka yang memiliki komorbid," terangnya melalui akun Twitter @ProfesorZubairi.

Dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi-onkologi ini mengatakan varian Covid-19 Delta memiliki karakteristik lebih cepat menular. Hal itu dipengaruhi oleh mutasi yang dimiliki varian Delta.

"Varian ini memiliki mutasi yang membantunya menyebar sekaligus menghindari sistem imunitas secara parsial," kata Prof Zubairi.

Lalu, apa saja gejala yang dirasakan ketika terinfeksi Covid-19 varian Delta?

Berdasarkan studi, Prof Zubairi menjelaskan, gejala yang muncul pada orang yang terjangkit varian Covid-19 Delta berbeda dengan virus awal. Gejala Covid-19 yang semula ada demam, batuk, dan hilang penciuman.

Jika terpapar  Covid-19 varian Delta penderita akan mengalami gejala yang mirip flu berat.  ’’Seperti sakit kepala, tenggorokan, dan pilek,’’ ujar Prof Zubairi.

Kendati demikian, lanjut Prof Zubairi, sejumlah vaksin masih bisa melindungi manusia dari varian Covid-19 Delta. Studi di Inggris menunjukkan, vaksin Pfizer-BioNTech bisa memberikan perlindungan hingga 96 persen dari Delta. Selain itu, vaksin AstraZeneca memberikan perlindungan sampai 92 persen.

Ia berharap Indonesia tidak dilanda lonjakan varian Covid-19 Delta seperti yang terjadi di India meski fenomena kenaikan kasus infeksi terjadi di sejumlah daerah. Karena itu ia mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

’’Pemerintah harus tegas melakukan monitoring dan evaluasi penanganan kasus Covid-19 secara berkala. Mari kita bahu membahu melewati keadaan ini. Tetap pakai masker dan berjarak," ujarnya. (*)

 *Dari berbagai sumber

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Infeksi Covid-19 Varian Delta Mendominasi, Gejalanya Mirip Flu Berat