Angka Kematian Covid-19 di Indonesia, Urutan Ke-dua Tertinggi di Asia

Foto: Ilustrasi/Internet

Dalam sepekan terakhir ini, Indonesia menduduki urutan ke-dua tertinggi di Asia dalam angka kematian akibat Covid-19. Sementaradi kawasan Asia Tenggara, Indonesia justru berada di urutan pertama.

Mengutip data Worldometer, hingga 1 Agustus 2022, total kematian Covid-19 akibat virus SARS-Cov-2 di Indonesia sebanyak 156.99 ribu orang. Dengan jumlah tersebut, Worldometer menempatkan angka kematian Covid-19 di Indonesia di urutan dua tertinggi di Asia.

Urutan ini masih bertahan di posisi yang sama dalam sepekan terakhir. Terhadap statistik global, total kematian Covid-19 di Asia adalah 22,57 persen dari total kasus di seluruh negara.

Sementara itu di urutan teratas dengan kematian tertinggi di Asia adalah India. Negara ini mencatatkan total kematian Covid-19 sebanyak 526,36 ribu orang.Iran ada di urutan ketiga. Negara ini mencatatkan total kematian Covid-19 sebanyak 142 ribu orang.

Posisi selanjutnya adalah Turki dengan angka kematian Covid-19 sebanyak 99.341 orang, Filipina mencatatkan 60.727 total kematian Covid-19, dan Vietnam dengan jumlah total kematian Covid-19 sebanyak 43.093 orang.

Sementara itu di kawasan Asia Tenggara, Indonesia berada di urutan pertama. Menyusul berikutnya dari jumlah yang terbesar yakni Filipina dengan 60.727 orang berada di urutan ke-dua, Vietnam dengan 43.093 orang berada di urutan ke-tiga, Malaysia dengan 35.960 orang berada di urutan ke-empat, dan Thailand dengan 31.388 orang berada di urutan ke-lima.

Kasus harian

Kasus baru positif Covid-19 di Indonesia kembali dalam tren meningkat. Melansir data Satgas Covid-19, hingga Minggu (31/7/2022) ada tambahan 4.205 kasus baru corona.

Dengan demikian, total menjadi 6.207.098 kasus positif Covid-19. Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertambah 4.597 orang sehingga menjadi sebanyak 6.001.402 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 10 orang menjadi sebanyak 156.993 orang.

Pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Sebab, untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.

Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.

Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk Covid-19 sebesar 35 persen. Sementara, memakai masker kain bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen, dan mengenakan masker medis dapat menekan risiko penularan hingga 75 persen. (*)

*Dari berbagai sumber