Tas Punggung Mengancam Tulang Anak

Sering kali kita melihat anak-anak menggendong tas punggung mereka ketika pergi dan sepulang sekolah. Ada yang posisinya di punggung, namun ada pula yang di bawah punggung karena tali tasnya terlalu panjang.
 

Nah, hasil riset dari Komisi Keamanan Produk Konsumen di AS. Sejak tahun 1996, kecelakaan akibat menggunakan tas punggung ternyata meningkat hingga 330%! Mereka umumnya mengeluh sakit kepala, sakit di leher, kaku otot, tangan kesemutan, atau nyeri punggung bawah. Akan tetapi resiko ini tidak akan menyebabkan kematian bagi si penderita, hanya saja akan beresiko terkena cacat tulang punggung atau menjadi bungkuk, itulah  akibat dari beban yang berlebihan.

Banyak orang tua tidak menyadari kalau anaknya membawa begitu banyak barang dalam sebuah tas punggung. Bisa terbayangkan beban yang akan digendong oleh anak tersebut dengan ruang tampung tas punggung yang begitu besar.

Dari berbagai percobaan dan penelitian itu, Asosiasi Terapi Fisio Amerika menemukan angka sebagai beban maksimal yang layak dibebani oleh seorang anak, diusahakan tidak boleh lebih dari 15% dari berat badan anak tersebut.

Nah sobat Dokterkecil.com, jangan terlalu penuh mengisi tas punggung kalian ketika sekolah ya, bawa saja peralatan sekolah sesuai dengan yang dibutuhkan dan berhati-hati saat hendak menggendong tasnya. Posisi yang baik saat akan menggendong tas punggung adalah badan sedikit dibungkukkan seiring dengan menekuk kedua lutut, Supaya tulang punggung kita tidak cidera.
 

Dikutip dari berbagai sumber.