09/03/2015 08:41:10
Info Kesehatan

Jangan Anggap Remeh! Virus Influenza Dapat Menyebabkan Kematian

Influenza sering dianggap remeh karena sering dianggap hanya sekedar batuk dan pilek biasa. Faktanya virus influenza dapat mengakibatkan penyakit yang parah dan bahkan menyebabkan kematian. Influenza atau flu adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Tiap tahunnya, 5-10 persen dari populasi orang dewasa dan 20-30 persen dari populasi anak-anak terkena influenza.

Lebih dikenal dengan istilah flu, penyakit influenza yang disebabkan oleh virus RNA (ribonucleic acid) dari family ortomixouridae ini tidak boleh Anda anggap remeh. Sasarannya adalah sistem pernafasan mulai dari hidung, tenggorokan, bronkus, hingga paru-paru. Perlu sobat Dokcil ketahui, jika terkena virus ini, badan akan terasa sangat lemah karena demam yang bisa mencapai 39 derajat celcius. Untuk jenisnya terdiri dari tipe A (menyerang manusia dan hewan, serta dapat meyebabkan kematian) dan tipe B (hanya menyerang manusia dan sifatnya lebih ringan). Sejauh apa bahaya dan bagaimana cara penanggulangan influenza ini?

Influenza dapat dikenali dengan timbulnya demam tinggi (39-40 derajat celcius), sakit kepala, batuk yang parah, kelelahan ekstrim atau pegal-pegal. Tidak seperti batuk pilek biasa, influenza dapat menyebabkan penyakit berbahaya dan komplikasi yang mengancam hidup banyak orang.

Epidemi tahunan influenza menyebabkan kurang lebih 3 juta kasus keparahan penyakit dan menyebabkan 250 - 500 ribu kematian di seluruh dunia. Vaksinasi tahunan adalah cara paling efektif untuk mencegah infeksi influenza dan komplikasi yang diakibatkannya.

“Sayangnya, banyak orang Indonesia yang tidak tahu bahwa kita membutuhkan vaksin influenza setiap tahunnya. Bahkan, kadang dokter pun kurang memahami hal ini,” ujar Prof Dr Samsuridjal Djauzi, dr, Sp.PD, dari Divisi Alergi-Imunologi Klinik Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM.

Influenza dapat memicu infeksi sekunder dan eksaserbasi kondisi medis kronis yang telah ada, yang menyebabkan komplikasi berat, seperti otitis media akut dan pneumonia, asma dan eksaserbasi COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease), meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular, penurunan faal ginjal, dan memperburuk kondisi diabetik.

Beberapa kelompok populasi mempunyai risiko tinggi terjadinya morbiditas dan mortalitas akibat influenza:

Pada kedua kelompok usia yang rentan:

1. Anak-anak dengan usia kurang dari 2 tahun adalah kelompok dengan risiko komplikasi dan rawat inap rumah sakit yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok usia lainnya.

2. Lebih dari 90 persen kasus kematian akibat influenza terjadi pada kelompok usia 65 tahun atau lebih.

Pasien dengan penyakit penyerta:

a. Dengan penyakit kardiovaskular, 50 kali lebih besar.

b. Dengan penyakit pulmoner, lebih dari 100 kali lebih besar.

c. Dengan 2 atau lebih dari penyakit penyerta, lebih dari 100 kali lebih besar.

Vaksinasi influenza memberikan keuntungan yang nyata bagi kelompok populasi risiko tinggi, yaitu:

1.    Anak-anak

Vaksinasi pada anak-anak menunjukkan efektifitas 77-91 persen untuk mencegah gejala akibat influenza, kesakitan akibat virus influenza tipe A.

2.    Usia lanjut

Vaksinasi terbukti menurunkan angka rawat inap rumah sakit akibat influenza san pneumonia sebesar 27-34 persen.

3.    Pasien asma

Pada anak-anak dengan kondisi asma. Vaksinasi influenza terbukti menurunkan 22-41 persen eksaserbasi asma akut selama musim influenza.

4.    Pasien diabetes

Vaksinasi influenza terbukti menurunkan angka rawat inap rumah sakit untuk semua komplikasi atau angka kematian sebesar 72 persen pada pasien diabetes untuk usia 18-64 tahun.

5.    Pasien COPD

Vaksinasi influenza terbukti efektif menurunkan eksaserbasi pada pasien COPD ringan sampai berat sebesar 60-75 persen.

6.    Pasien kardiovaskuler

Pada pasein dengan riwayat kardiovaskular, vaksinasi influenza dapat menurunkan kejadian stroke sampai 55 persen dan menurunkan kejadian infark miokardial sebesar 67 persen.

WHO telah menetapkan tujuan yang nyata unuk meningkatkan cakupan vaksinasi bagi kelompok populasi berisiko tinggi dan mencapai cakupan vaksinasi sebesar 75 persen kelompok populasi usia lanjut pada tahun 2010.

BERBEDA DENGAN PILEK

Orang awam sering mencampuradukkan istilah pilek (common cold) dan flu. Selama ini banyak orang menganggap flu dan pilek itu sama, bahkan ada yang beranggapan bahwa flu adalah bahasa ilmiah dari pilek.  Padahal, flu dan pilek berbeda, meskipun memiliki gejala yang mirip.

Gejala pilek umumnya lebih ringan dibandingkan dengan flu, dan bisa sembuh dengan istirahat saja jika daya tahan tubuh bagus. Sedangkan gejala flu akan muncul secara tiba-tiba dan lebih serius, hingga terkadang orang yang terkena virus ini bisa sampai kehilangan nafsu makan. Untuk lebih mengetahui apakah seseorang menderita pilek atau flu, biasanya dibutuhkan tes khusus, terutama untuk jenis-jenis flu tertentu yang berbahaya seperti flu burung (H5N1) dan babi (H1N1).

SEJAUH MANA BAHAYANYA?

Sampai saat ini masih banyak orang yang menganggap remeh penyakit influenza. Sebagian besar orang belum memahami bahwa penyakit ini dapat menimbulkan masalah di kemudian hari jika tidak mendapat perhatian serius. Berikut masalah yang perlu Anda ketahui:

1. Meningkatkan Komplikasi

Bagi orang yang mengidap penyakit kronis seperti asma, jantung, diabetes, dan ginjal, terjangkitnya influenza bisa menyebabkan mereka menderita komplikasi dan harus dirawat inap dalam jangka waktu yang lama.

2. Mutasi Virus Tiap Tahun

Virus influenza tipe A setiap jangka waktu satu tahun sekali akan mengalami mutasi. Kalau tahun sebelumnya ada flu burung, lalu ada flu babi, maka setahun berikutnya akan ada jenis flu baru. Bentuk molekulnya sama, tetapi susunannya bisa berubah karena mutasi genetik secara otomatis ketika menyerang hewan.

3. Bisa Menyebabkan Kematian

Untuk jenis virus tertentu, khususnya jenis virus A yang berhubungan dengan hewan, bisa berujung pada kematian karena kekebalan tubuh belum bisa membentengi diri dari jenis virus baru yang bermutasi.

 

Dikutip dari berbagai sumber.

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Jangan Anggap Remeh! Virus Influenza Dapat Menyebabkan Kematian