16/02/2016 19:09:20
Info Kesehatan

Waspadai Penyakit Ini Saat Musim Penghujan Tiba

Musim penghujan telah tiba, dan banjir adalah salah satu akibat yang harus kita hadapi jika hujan berkepanjangan sepeti yang sedang terjadi saat ini sobat Dokcil. Banjir dapat berdampak buruk bagi lingkungan, namun selain itu akibat buruk dari banjir juga dapat terjadi pada tubuh kita yaitu dengan mengganggu kesehatan.

Air kotor yang tergenang dan sampah yang menumpuk atau berserakan akibat banjir, jamur yang muncul akibat terlalu lembab, serta  suhu udara yang berubah cukup drastis menyebabkan ketahanan tubuh menurun dan terganggu, sehingga berbagai penyakitpun dapat mengintai kita.

Berikut adalah penyakit yang biasa muncul pada musim penghujan.

1. Flu (Influenza)

Pilek dan flu (influenza) merupakan penyakit yang paling umum selama musim hujan. Pilek dan flu disebabkan oleh virus RNA dari familia Orthomyxoviridae (virus influenza), yang secara umum menyerang sistem pernapasan tubuh.

2. Diare

Dalam bahasa Inggris disebut diarrhea, merupakan penyakit dimana tinja atau feses berubah menjadi lembek dan cair dan biasanya terjadi buang air besar paling sedikit 3 kali dalam sehari. Penyakit diare sangat erat kaitanya dengan kebersihan individu (personal hygiene). Pada saat banjir, sumber-sumber air minum masyarakat, khususnya sumber air minum dari sumur dangkal akan banyak ikut tercemar. Fasilitas dan sarana serba terbatas termasuk ketersediaan air bersih menjadi potensial menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat.3. Disentri

4. Cacingan

Cacingan ada 3 jenis berdasarkan jenis cacingnya yaitu cacing kremi, cacing pita, dan cacing gelang. Cacing kremi sering dialami oleh anak-anak, cacing ini memiliki ukuran yang kecil sekitar seperempat inci. Cacing pita biasanya menyerang kaum dewasa, cacing pita biasanya dijumpai pada sejumlah daging babi. Cacing gelang bisa menembus pori-pori kulit dan hidup di paru-paru.

5. Leptospirosis

Penyakit ini merupakan infeksi bakteri yang disebabkan oleh strain Leptospira yang ada pada kencing tikus, musang, opossum, rubah, musang kerbau, sapi atau binatang lainnya. Penyakit ini dapat langsung menginfeksi manusia ketika luka terbuka di kulit melakukan kontak dengan air atau tanah yang telah terkontaminasi air kencing hewan, atau dapat juga memasuki tubuh melalui mata atau selaput lendir.

Ada dua jenis utama Leptospirosis yaitu ringan dan berat. Pada leptospirosis ringan pasien mengalami nyeri otot, menggigil dan mungkin sakit kepala, 90% dari kasus Leptospirosis tergolong jenis ini. Sementara itu leptospirosis berat dapat mengancam jiwa karena ada risiko kegagalan organ dan pendarahan internal.

6. Penyakit kulit

Penyakit kulit, dapat berupa infeksi, alergi atau bentuk lain seperti penyakit akibat jamur, karena masalah utama banjir adalah kebersihan yang tidak terjaga baik. Penyakit yang disebabkan jamur pada manusia ada beberapa jenis diantaranya adalah tinea circinata atau tinea corporis, tinea favosa, panu, dan sporotrichosis. Tinea circinata sering disebut sebagai kurap dan disebabkan oleh jamur Corporis trichopyton, pada kulit biasanya berbentuk bulat seperti cincin disertai rasa gatal. Tinea favosa disebabkan oleh jamur Tricophyton schoenleinii yang ditandai dengan adanya bintik-bintik putih pada bagian kulit kepala yang nantinya akan membesar dan membentuk kerak yang berwarna kekuningan. Panu disebabkan oleh jamur Malassezia furfur yang ditandai dengan adanya bercak-bercak pada bagian kulit yang disertai dengan rasa gatal ketika sedang berkeringat.

7. Asma

Penyakit ini pada dasarnya merupakan penyakit kronis menahun yang dapat timbul kapan saja ketika bertemu pemicunya. Serangan asma bisa terjadi sebagai akibat dampak penderita mengalami infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) baik flu ataupun sinusitis. Curah hujan yang tinggi pada musim hujan menyebabkan udara menjadi dingin dan memicu kambuhnya asma. Penyakit asma biasanya ditandai kesulitan bernafas, dengan gejala umum batuk-batuk, dada terasa berat, dan sesak napas.

8. Rhinitis

Merupakan radang pada selaput hidung yang bisa disebabkan karena gejala alergi atau non-alergi. Rhinitis alergi terjadi akibat sistem imun mendeteksi suatu alergen atau material asing yang biasanya berupa serbuk. Sementara itu rhinitis non-alergi lebih sulit didiagnosa karena bukan disebabkan oleh alergen, umumnya akibat perubahan cuaca, perubahan suhu/temperatur, suhu dingin, kelembaban udara, perubahan keadaan hormon, stress, makanan tertentu, bau-bauan tertentu, asap rokok, dan polusi udara.

9. Perburukan penyakit kronik

Bagi yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes mellitus atau darah tinggi, musim hujan dapat memperburuk penyakit akibat kondisi daya tahan tubuh yang semakin menurun. Banjir yang terjadi pun dapat memicu stress yang juga dapat memperburuk keadaan.

10. Penyakit demam berdarah, karena meningkatnya tempat perindukan nyamuk

Curah hujan yang tinggi biasanya akan memicu banyak genangan air, baik itu di jalan yang berlubang atau barang-barang bekas yang disimpan begitu saja di luar rumah. Barang-barang seperti kaleng bekas, bejana, atau tempat lain yang berisi air hujan merupakan tempat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti, nyamuk penyebar penyakit demam berdarah (DBD), untuk bersarang dan bertelur.

Agar terhindar dari penyakit yang terjadi di musim hujan tersebut, yaitu lakukan antisipasi yang dapat kita lakukan sendiri. Hal kecil yang dapat dilakukan adalah cuci tangan dengan air bersih dan sabun, konsumsi buah dan sayur setiap hari, Beraktivitas fisik setiap hari, membuang sampah pada tempatnya, gunakan alat pelindung diri (memakai jaket tebal agar tidak, dan yang paling penting adalah melakukan 3M: mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras tempat penampungan air secara teratur, dan menutup tempat penyimpanan air dengan rapat.

 

Dikutip dari berbagai sumber.

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Waspadai Penyakit Ini Saat Musim Penghujan Tiba