29/02/2016 14:58:44
Info Kesehatan

Kenali Dan Bantu Tugas Para Jumantik

Semakin maraknya kasus penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk Aedes aegypti yaitu Demam Berdarah Dengue dan Zika saat ini, membuat kita harus semakin berhati-hati dan memikirkan bagaimana cara untuk menanggulanginya. Seperti kita ketahui bahwa penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk Aedes aegypti tersebut terutama DBD merupakan penyakit yang dapat berakibat fatal, dan tentunya sudah banyak korban berjatuhan bahkan sampai meninggal dunia. Pada penderita virus zika, tidak terjadi kelainan berat seperti demam berdarah, namun dapat menimbulkan risiko terhadap janin pada wanita hamil yaitu mikrosefali. Selain itu, nyamuk Aedes Aegypti juga merupakan pembawa virus demam kuning dan chikungunya.

Dengan mengetahui bahaya yang bisa terjadi akibat nyamuk Aedes aegypti tersebut, maka kita harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan untuk menghadapinya. Upaya tersebut salah satunya dapat dilakukan dengan dibentuknya tim Jumantik atau Juru Pemantau Jentik. Jumantik merupakan anggota masyarakat yang secara sukarela memantau keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di lingkungannya. Mereka memiliki tanggung jawab untuk mendorong masyarakat melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin. Peningkatan kapasitas bagi para jumantik memampukan mereka untuk menyebarkan informasi yang tepat dan benar tentang penanggulangan DBD.

Kegiatan / Tugas Jumantik Dalam Memantau Wilayah :

1. Mencek tempat penampungan air dan tempat yang dapat tergenang air bersih apakah ada jentik dan apakah sudah tertutup rapat. Untuk tempat air yang sulit dikuras diberi bubuk larvasida seperti abate.

2. Membasmi keberadaan kain / pakaian yang tergantung di dalam rumah.

3. Mengecek kolam renang dan kolam ikan agar bebas dari jentik nyamuk.

4. Menyambangi rumah kosong / tidak berpenghuni untuk cek jentik.

Jumantik harus mendapatkan pelatihan khusus jumantik dan tinggal di dekat wilayah pantau jentik nyamuk dbd. Pemantauan dilakukan satu kali dalam seminggu (biasanya jumat) pada pukul pagi hari. Jika ditemukan jentik nyamuk maka petugas berhak memberi peringatan kepada penghuni / pemilik untuk membersihkan atau menguras agar bersih dari jentik. Jumantik lalu membuat catatan dan laporan yang diperlukan untuk dilaporkan ke kelurahan dan kemudian dari kelurahan dilaporkan ke instansi terkait atau vertikal.

Selain petugas jumantik (juru pemantau jentik), orang yang tinggal di sekitar suatu wilayah wajib juga melakukan pengawasan/pemantauan jentik di wilayahnya (self jumantik) dengan teknik dasar minimal 3M Plus, yaitu :

1. Menutup

Menutup adalah memberi tutup yang rapat pada tempat air ditampung seperti bak mandi, kendi, toren air, botol air minum dan lain sebagainya.

2. Menguras

Menguras adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti kolam renang, bak mandi, ember air, tempat air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.

3. Mengubur

Mengubur adalah memendam di dalam tanah untuk sampah atau benda yang tidak berguna yang memiliki potensi untuk jadi tempat nyamuk dbd bertelur di dalam tanah.

Plus Kegiatan Pencegahan :

- Menggunakan obat nyamuk / anti nyamuk.

- Menggunakan kelambu saat tidur

- Menanam pohon & binatang yang dapat mengusir/memakan nyamuk dan jentik nyamuk.

- Menghindari daerah gelap di dalam rumah agar tidak ditempati nyamuk dengan mengatur ventilasi dan pencahayaan.

- Memberi bubuk larvasida pada tempat air yang sulit dibersihkan.

- Tidak menggantuk pakaian di dalam rumah serta tidak menggunakan hordeng dan perabot gelap yang bisa jadi sarang nongkrong nyamuk, dll.

 

Dikutip dari berbagai sumber.

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Kenali Dan Bantu Tugas Para Jumantik