11/03/2016 10:01:14
Info Kesehatan

Bahaya Akibat Penyakit Polio

Polio atau poliomyelitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf. Virus penyebab polio adalah polio virus. Virus tersebut menyebar melalui kontak dengan makanan, air atau tangan yang terkontaminasi dengan kotoran (tinja) atau sekresi tenggorokan dari orang yang terinfeksi.

Gejala penyakit polio akan muncul dalam waktu tiga sampai 21 hari. Setelah virus polio masuk kedalam tubuh seseorang, ia akan bisa menularkan pada tujuh sampai 10 hari sebelum dan setelah gejala muncul. Seseorang yang terinfeksi akan tetap menular selama virus terus dibuang melalui kotorannya, yang bisa berlanjut selama beberapa minggu. Virus biasanya dapat tetap berada di tenggorokan selama satu sampai dua minggu lamanya.

Kebanyakan penderita polio tidak menyadari bahwa diri mereka terinfeksi karena virus polio pada awalnya hanya menimbulkan sedikit gejala atau bahkan tidak sama sekali, dan tidak membuat mereka menjadi sakit. Penderita polio dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu polio non-paralisis, polio paralisis, dan sindrom pasca-polio.

Polio non-paralisis adalah tipe polio yang tidak menyebabkan kelumpuhan. Gejalanya tergolong ringan. Berikut ini adalah gejala polio non-paralisis yang umumnya berlangsung antara satu hingga sepuluh hari.

        ·         Muntah

        ·         Lemah otot

        ·         Demam

        ·         Meningitis

        ·         Merasa letih

        ·         Sakit tenggorokan

        ·         Sakit kepala

        ·         Kaki, tangan, leher, dan punggung terasa kaku dan sakit

Polio paralisis terjadi pada kira-kira 2% dari orang-orang yang terinfeksi dengan virus polio dan adalah penyakit yang jauh lebih serius. Gejala-gejala terjadi sebagai akibat dari sistim syaraf dan infeksi dan peradangan sumsum tulang belakang (spinal cord). Gejala-gejala dapat termasuk:

        ·      Sensasi yang abnormal,

        ·    Kesulitan bernapas,

        ·       Kesulitan menelan,

        ·       Retensi urin,

        ·       Sembelit,

        ·       Mengeluarkan air liur (ileran),

        ·       Sakit kepala,

        ·       Turun naik suasana hati,

        ·       Nyeri dan kejang-kejang otot, dan

        ·       Kelumpuhan.

Sindrom pasca-polio biasanya menimpa orang-orang yang rata-rata 30-40 tahun sebelumnya pernah menderita penyakit polio. Gejala yang sering terjadi di antaranya:

        ·       Kelelahan setelah aktivitas ringan

        ·       Otot-otot mengecil (atrofi)

        ·       Sendi dan otot-otot secara progresif mengalami kelemahan dan nyeri

        ·       Sleep apnea atau henti nafas saat tidur (baca: Tidur Ngorok)

        ·       Depresi

        ·       Kesulitan menelan

        ·       Kesulitan bernapas

        ·       Kesulitan berkonsentrasi atau gangguan

        ·       Tidak tahan terhadap cuaca dingin dan suhu rendah

Penyakit polio secara aktif biasanya berlangsung sekitar dua minggu, tetapi kerusakan saraf dapat berlangsung seumur hidup dan dapat menyebabkan kelumpuhan.

Belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit polio. Namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai perawatan pendukung untuk mencegah komplikasi dan membuat penderita merasa lebih nyaman, seperti terapi fisik untuk mencegah hilangnya fungsi otot, obat pereda nyeri, pola makan yang bernutrisi, istirahat yang cukup, dan alat bantu pernapasan jika diperlukan. Berikut adalah pengobatan yang bertujuan untuk mengelola efek dari penyakit polio :

        ·      Antibiotik – untuk infeksi sekunder

        ·      Obat penghilang rasa sakit (analgetik)

        ·      Ventilator portabel untuk membantu pernapasan

        ·      Obat untuk mengurangi kejang otot

        ·      Latihan atau olahraga ringan-sedang

        ·      Fisioterapi

Pencegahan penyebaran atau penularan penyakit polio dapat dilakukan dengan memperhatikan kebersihan pribadi dan sanitasi publik yang baik, disamping itu langkah terbaik pencegahan polio adalah melakukan vaksinasi atau imunisai polio. Polio dapat dicegah dengan vaksinasi yang bisa memberikan kekebalan terhadap penyakit polio seumur hidup, terutama pada anak-anak. Anak-anak harus diberikan empat dosis vaksin polio tidak aktif, yaitu pada saat mereka berusia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan antara 1.5-2 tahun.

 

Dikutip dari berbagai sumber.

 

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Bahaya Akibat Penyakit Polio