Apa Itu Pariwisata Medis?

Pariwisata medis mungkin tidak begitu familiar terdengar di telinga kita ya sobat Dokcil. Pariwisata medis dapat didefinisikan sebagai proses bepergian ke luar negara tempat tinggal untuk tujuan mendapatkan perawatan medis. Pertumbuhan popularitas pariwisata medis telah menarik perhatian para pembuat kebijakan, periset dan media. Awalnya, istilah tersebut merujuk pada perjalanan pasien dari negara-negara yang kurang berkembang ke negara-negara maju dalam mengejar perawatan yang tidak tersedia di tanah air mereka. Arti kata "pariwisata" dalam konsep wisata medis adalah orang sering tinggal di luar negeri setelah menjalani prosedur medis. Wisatawan dapat memanfaatkan kunjungan mereka dengan jalan-jalan, melakukan wisata sehari atau berpartisipasi dalam kegiatan wisata tradisional lainnya.

Salah satu hambatan mendasar dalam menerima wisata medis adalah persepsi kualitas yang tidak memadai. Kunci untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan strategi pemasaran dan penilaian kualitas yang memadai melalui akreditasi dari institusi yang diakui secara internasional. Akreditasi tersebut sangat penting untuk memperkuat kepercayaan terhadap kualitas layanan kesehatan.Keyakinan ini bisa lebih kuat lagi jika akreditasi diikuti oleh afiliasi dengan rumah sakit atau sistem perawatan kesehatan terkemuka di negara-negara industri. Begitu penyedia layanan kesehatan terakreditasi dan menjadi bagian jaringan rujukan internasional, mereka dapat dinilai secara tepat untuk risiko.

Kategori perawatan yang berbeda dan ketersediaannya juga merupakan faktor penting dalam keputusan untuk terlibat dalam wisata medis. Jenis prosedur yang paling umum yang ditempuh pasien selama perjalanan wisata medis adalah operasi kosmetik elektif, kedokteran gigi, transplantasi organ, bedah jantung dan bedah ortopedi. Namun, beragam layanan dapat diperoleh melalui wisata medis, mulai dari berbagai perawatan penting hingga berbagai jenis perawatan tradisional dan alternatif.Selain biaya, faktor utama lainnya yang bertanggung jawab atas peningkatan pariwisata medis adalah akses. Ketiadaan itu, baik karena tidak tersedianya teknologi atau larangan di negara asal, selanjutnya dapat menyebabkan pariwisata medis. Contoh yang umum adalah transfer sitoplasma atau terapi sel punca.

Jadi, dari ulasan tersebut kita bisa paham bahwa kesehatan adalah hal yang sangat mahal. Karena demi sehat, orang rela merogoh kocek lebih besar untuk berobat sampai ke luar negeri.

Dikutip dari berbagai sumber.