12/03/2020 11:43:59
Info Kesehatan

Selain Corona, Waspadai Juga Wabah DBD Paska Banjir

Foto: Internet

Selain virus corona, wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) juga perlu diwaspadai. Terutama di kawasan yang sebelumnya sering terkena banjir.

Dari catatan Kementerian Kesehatan, sejak Januari hingga 11 Maret 2020, terdapat 17.820 kasus penularan DBD di seluruh Indonesia.  Hal ini disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Siti Nadia Tarmizi saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (11/6).

Dari jumlah itu, tercatat angka kematiannya berjumlah 104 kasus. Jika dibandingkan dengan kasus positif virus corona (Covid-10) di Indonesia yang saat ini mencapai 34 kasus dengan jumlah kematian 1 orang, tentu jumlahnya jauh lebih banyak.

Menurut Siti, kasus kematian akibat penyakit DBD paling banyak terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT).

’’Ada 32 (kasus kematian) dari 104 kematian ada di Provinsi NTT. Dari jumlah itu sebanyak 14 kasus di antaranya terjadi di Kabupaten Sikka,’’ kata Siti seperti dilansir dari Kompas.

Berdasarkan catatan Kemenkes, paling banyak ditemukan kasus DBD di beberapa daerah berikut:  Lampung (3.423 kasus), NTT (2.711 kasus), Jawa Timur (1.761 kasus), Jawa Barat (1.420 kasus), Jambi (703 kasus), Jawa Tengah (648 kasus), Riau (602 kasus), Sumatera Selatan (593 kasus), DKI Jakarta (583 kasus), NTB (558 kasus).

Seperti diketahui, DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh salah satu dari empat virus dengue. Demam berdarah merupakan penyakit yang mudah menular. Sarana penularan demam berdarah sendiri berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albocpictus.

Demam berdarah dapat dipicu oleh faktor risiko tertentu. Beberapa faktor risiko demam berdarah, yaitu pernah mengalami infeksi virus dengue sebelumnya, pernah tinggal atau bepergian ke daerah tropis, dan lemahnya imunitas tubuh yang biasanya dialami oleh bayi, anak-anak, dan orang lanjut usia.

Gejala demam berdarah seperti dilansir dari HaloDoc umumnya akan timbul 4-7 hari sejak gigitan nyamuk, dan dapat berlangsung selama 10 hari. Beberapa gejala demam berdarah antara lain adalah demam tinggi mencapai 40 derajat Celsius; nyeri kepala berat; nyeri pada sendi, otot, dan tulang; nyeri pada bagian belakang mata; nafsu makan menurun; mual dan muntah; pembengkakan kelenjar getah bening; ruam kemerahan sekitar 2-5 hari setelah demam; kerusakan pada pembuluh darah dan getah bening; dan perdarahan dari hidung, gusi, atau di bawah kulit.

Oleh sebab itu, perlu kiranya untuk lebih memerhatikan kebersihan diri dan lingkungan. Jika gejala DBD sudah muncul, segeralah berkonsultasi ke dokter. (*)

 

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Selain Corona, Waspadai Juga Wabah DBD Paska Banjir