29/04/2020 11:45:46
Info Kesehatan

Terbukti Bisa Jadi Sumber Penularan Covid-19, Pakaian Perlu Mendapatkan Disinfeksi

Foto: Internet/Ilustrasi

Pakaian atau baju ternyata bisa menjadi sumber penularan virus corona Covid-19. Hal ini dibuktikan dengan viralnya berita seorang ibu dan dua anaknya di Bogor, tertular virus tersebut dari baju sang ayah yang bekerja di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta.


Sebelumnya, penularan virus SARS Cov-2 melalui pakaian sempat diragukan. Hal tersebut diungkapkan seorang dokter penyakit dalam bersertifikat dan ahli penyakit menular di AdventHealth, dokter Vincent Hsu pada 13 April 2020 lalu.

Dilansir dari Healthline, ia mengungkapkan pakaian belum dilihat sebagai sumber penularan virus corona yang signifikan. Sebab, untuk sementara ini belum ada catatan kasus yang menunjukkan penyebaran virus lewat pakaian.

Ia mengatakan tidak percaya jika sepatu atau pakaian bisa menjadi sumber penularan yang signifikan. Kendati demikian, ia mengakui bahwa virus corona jenis baru ini belum dikenali dan dipahami betul sifatnya.

Nah, merujuk pada fakta terbaru bahwa baju bisa menjadi sumber penularan Covid-19, saatnya menerapkan disinfeksi pakaian sebagai bagian dari gaya hidup. Bagaimana caranya?

Berikut tips sederhana untuk menjaga agar pakaian bebas dari kuman dan alergen, seperti dikutip dari The Indian Express:

1. Gunakan Air Panas

Biasakan mencuci pakaian dalam air panas, pada 55-60 derajat, yang mencegah pakaian menjadi tempat tinggal yang potensial bagi bakteri. Cara ini juga untuk membersihkan pakaian secara lebih baik.

Mesin cuci dengan pemanas built-in dilengkapi perawatan khusus untuk pakaian dan dilengkapi dengan berbagai mode, seperti hangat, panas, bebas alergen, dan lain-lain.

2. Gunakan Disinfektan Kimia

Jika bahan tidak cocok untuk suhu tinggi, gunakan disinfektan kimia sebagai gantinya. Rendam dan campur disinfektan pakaian dengan klorin yang mengandung pemutih. Balikkan bagian dalam untuk mengurangi kemungkinan baret.

Namun, ingat untuk menggunakan deterjen laundry dan pemutih cucian harus dengan bantuan dispenser. Pemutih klorin tidak boleh dituangkan langsung ke pakaian di pencuci atau mesin cuci karena  warna pakaian bisa pudar dan menghancurkan serat. Tambahkan pemutih ke dispenser otomatis atau ke dalam air sebelum menambahkan cucian. 

3. Rutin Bersihkan Mesin Cuci

Pastikan untuk sesekali membersihkan mesin cuci karena kuman, bakteri, dan kotoran cenderung menumpuk di bagian bawah mesin sehingga menyebabkan bau busuk. Model mesin cuci terbaru telah diprogram secara otomatis membersihkan kotoran di dinding bagian dalam bak, pada saat putaran, selama setiap siklus pencucian. Jika tidak, berikan mesin cuci pembersih untuk menghilangkan kontaminan setelah setiap beberapa kali mencuci.

4. Pakaian Kering dalam Pengering Mesin Cuci

Pakaian basah bisa menjadi tempat berkembang biak kuman. Pengering mesin cuci dirancang untuk menghilangkan kelembapan dari pakaian basah. Jadi pastikan menjalankan siklus kering untuk membantu pembersihan yang efisien. Mesin cuci baru memiliki beberapa tingkat opsi pengeringan untuk berbagai jenis kain.

5. Uap Membersihkan Pakaian

Pembersihan dengan uap juga dapat membantu menghilangkan bakteri dari pakaian. Ini dimaksudkan untuk memberikan hasil akhir yang lembut dan bertindak sebagai sanitiser.

Menyadari manfaat dari pembersihan uap, ini adalah mesin cuci terbaru dengan teknologi SteamCare yang membantu menghilangkan hingga 99 persen bakteri dan allergen. (*)

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Terbukti Bisa Jadi Sumber Penularan Covid-19, Pakaian Perlu Mendapatkan Disinfeksi