Anak-anak Berisiko Tertular Covid-19, Begini Cara Mengenali Gejalanya

Foto: Internet/Ilustrasi

Anak-anak dan bayi berusia di bawah 1 tahun cukup berisiko tertular virus Covid-19. Bagaimana cara mengenali gejalanya jika mereka terpapar virus ini?

Satu hal yang perlu diketahui terkait alasan anak-anak dan bayi rentan tertular Covid-19, itu karena daya tahan tubuh mereka yang belum matang. Terutama pada bayi di bawah usia 1 tahun yang sistem saluran pernapasannya pun belum sempurna seperti orang dewasa. Demikian dilansir dari Mayo Clinic.

Risiko penularan Covid-19 pada bayi, bisa saja terjadi selama proses persalinan atau terpapar dari yang mengasuhnya. Sementara itu, kebanyakan anak-anak tertular virus corona dari orang yang tinggal serumah atau anggota keluarganya.

Selain itu, anak-anak juga bisa tertular virus corona saat bermain atau beraktivitas di luar. Itu sebabnya, anak-anak dan bayi di bawah 1 tahun disarankan untuk tetap berada di rumah, kecuali untuk kepentingan mendesak seperti imunisasi.

Di beberapa kasus, virus corona bisa menyebabkan infeksi yang lebih ringan pada anak-anak ketimbang orang berusia lanjut. Kendati demikian, anak positif Covid-19 ada yang mengalami infeksi serius sampai meninggal dunia.

Melansir laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), gejala infeksi virus corona bisa mirip seperti flu diantaranya demam, batuk, dan pilek. Infeksi virus corona bisa berbahaya ketika menyerang paru-paru, karena bisa memicu radang paru-paru atau pneumonia. Gejala pneumonia di antaranya demam, batuk, dan kesulitan bernafas yang ditandai dengan napas cepat dan sesak.

Selain itu, sejumlah anak positif Covid-19 dilaporkan mengalami komplikasi infeksi virus corona yang berbahaya, yakni sindrom inflamasi multisistem. Melansir Harvard Health Publishing, kasus langka berupa komplikasi peradangan ini dapat menyerang jantung, menyebabkan kegagalan organ, dan bisa mengancam jiwa.

Peradangan ini dapat membatasi aliran darah, merusak jantung, ginjal, dan organ vital lainnya. Beberapa gejala sindrom inflamasi multisistem pada anak diantaranya:

-Demam lebih dari beberapa hari

-Ruam Konjungtivitis (kemerahan pada bagian putih mata)

-Sakit perut, muntah, dan atau diare

-Kelenjar getah bening di leher bengkak

-Bibir merah dan pecah-pecah

-Lidah lebih merah terlihat seperti stroberi

-Tangan atau kaki bengkak

-Lekas marah, mengantuk, lemah sepanjang hari

Untuk memastikan apakah gejala-gejala tersebut mengarah pada Covid-19, tentunya harus dilakukan pemeriksaan serta serangkaian tes medis. Akan tetapi, sementara pandemi belum berakhir, jauh lebih baik jika Anda menjaga anak-anak untuk tetap berada di rumah. (*)

*Dari berbagai sumber