10/08/2020 11:19:07
Info Kesehatan

Ditandai Sindrom Demam Akut, Apa Itu Virus Tick Borne?

Foto: Internet/Ilustrasi

Baru-baru ini masyarakat China dihebohkan oleh infeksi virus baru yang disebabkan oleh gigitan kutu. Namanya virus Tick Borne. Gejala awalnya adalah demam akut dengan suhu di atas 38 derajat celcius. Seperti apa?

Seperti dilansir dari Global Times, virus Tick Borne telah menginfeksi 37 orang di Provinsi Jiangsu, China Timur. Mereka didiagnosis dengan Severe Fever with Thrombocytopenia Syndrome ( SFTS), atau demam parah pada tahun ini.

Gejala penyakit ini disebabkan oleh virus baru (novel bunya virus) yang disebabkan oleh tick atau kutu, yang kemudian dikenal sebagai salah satu penyakit yang dibawa oleh virus tick borne.

Dikutip dari jurnal yang diterbitkan di Science Direct, infeksi virus ini didiagnosis dengan SFTS, dimana pasien ditandai dengan sindrom demam akut dengan suhu di atas 38 derajat celsius. Selain itu, trombositopenia dan leukopenia kurang dari normal, khususnya yang berhubungan dengan riwayat gigitan kutu di daerah endemik.

Demam parah dengan sindrom trombositopenia atau SFTS ini juga ditemukan pada tahun 2009 di China tengah Dikenal sebagai sindrom klinis baru dengan kemiripan klinis dan epidemiologis dengan anaplasmosis manusia.

Agen penyebab SFTS diidentifikasi sebagai novel phlebovirus atau virus SFTS, sedangkan pada kasus tick borne yang menjadi viral di China saat ini disebabkan oleh novel bunya virus. Menurut jurnal PubMed National Library of Medicine, sejumlah peneliti di China mencoba meneliti penyebab penyakit seperti demam berdarah yang terjadi pada petani.

Berdasarkan deteksi yang dilakukan, mereka menemukan sebuah virus yang tidak diketahui dalam sampel darah orang yang terinfeksi dan dari kutu Haemaphysalis yang dikumpulkan dari anjing. Analisis sekuens genom keseluruhan mengidentifikasi virus itu sebagai anggota baru dari Bunyaviridae atau bunya virus. 

Gejala infeksi virus tick borne Selanjutnya, infeksi dikonfirmasi dengan RT-PCR pada 33 dari 58 pasien yang dicurigai terinfeksi virus ini. Penelitian dilaporkan Chinese Medical Association Publishing House Ltd ini mengungkapkan pada pasien yang terinfeksi virus tick borne ini ditandai dengan beberapa gejala, yakni demam akut di atas 38 derajat Celsius, malaise parah, perut mual, muntah, dan diare.

Selain itu, temuan menonjol di laboratorium menunjukkan rendahnya jumlah sel darah putih dan trombosit. Pasien yang terinfeksi virus tick borne ini juga mengalami gangguan koagulasi, dan peningkatan enzim hati. Bahkan, komplikasi hemoragik dapat menyebabkan kematian.

Bunyavirus atau virus tick borne yang ditularkan melalui kutu menyebabkan seperti demam berdarah yang mengancam jiwa pada manusia dan muncul di China. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), patogen yang ditularkan melalui kutu dapat ditularkan ke manusia lewat gigitan kutu yang terinfeksi.

Kutu dapat terinfeksi oleh bakteri, virus, atau parasit. Di Amerika Serikat, ada beberapa penyakit yang ditularkan melalui kutu. Penyakit paling umum antara lain Lyme, babesiosis, ehrlichiosis, Rocky Mountain Spotted Fever, anaplasmosis, penyakit ruam terkait kutu selatan, demam kambuh yang ditularkan kutu, dan tularemia. Penyakit Lyme adalah penyakit tick borne yang paling sering dilaporkan di Amerika Serikat. (*)

*Dari berbagai sumber

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Ditandai Sindrom Demam Akut, Apa Itu Virus Tick Borne?