24/08/2020 13:51:37
Info Kesehatan

Jangan Telanjangi Bayi saat Berjemur, Ya Moms…

Foto: Internet/Ilustrasi

Berjemur di bawah matahari pagi memang baik untuk kesehatan, termasuk bagi bayi. Akan tetapi, sebaiknya jangan menelanjangi bayinya saat berjemur untuk menghindari risiko heartstroke.


Seperti dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sinar matahari memang penting untuk sintesis vitamin D, namun tidak seluruh kulit bayi harus terpapar sinar matahari secara langsung. Untuk meningkatkan sintesis vitamin D, butuh setidaknya 20 persen luar kulit yang terpapar sinar matahari.

Itu artinya, bayi tak perlu telanjang saat dijemur. Beberapa ahli merekomendasikan agar kedua tangan dan kaki bayi saja yang terbuka saat dijemur di bawah sinar matahari. 

Justru saat dijemur, kulit bayi juga memerlukan perlindungan. Menurut buku The Essential Parent Baby Care Guide yang ditulis Profesor Robert Winston, bayi kurang dari usia 6 bulan sebaiknya sama sekali tidak dijemur di bawah sinar matahari langsung tanpa pelindung.

Selain baju, perlindungan yang dibutuhkan si kecil adalah tabir surya dengan minimal SPF 15 yang bisa Anda oleskan sekitar 15-20 menit sebelum ia dijemur.  Bayi di bawah usia 6 bulan belum memiliki sistem regulasi suhu internal tubuh yang sempurna seperti dewasa sehingga kulitnya masih sensitif.

Ketika kulit bayi terlalu banyak terpapar sinar matahari kulitnya bisa terbakar (sunburn) hingga mengalami heatstroke. Heatstroke adalah kondisi dimana suhu tubuh meningkat secara ekstrem dan bisa menyebabkan kematian.

Sunburn pada bayi biasanya juga diikuti demam dan dehidrasi. Tidak disarankan pula menjemur bayi di antara pukul 10.00 pagi hingga pukul 16.00 sore. Anda harus tahu bahwa sinar matahari paling kuat terjadi antara jam tersebut.

Manfaat Berjemur

Dokter spesialis anak Caessar Pronocitro pernah mengungkapkan manfaat berjemur. Salah satunya karena kandungan sinar UVB yang kemudian membentuk vitamin D langsung disalurkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, penyerapan kalsium dan pertumbuhan tulang.

Pada anak, mereka juga perlu melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit hingga satu jam per hari atau disesuaikan dengan usianya.Hal tersebut harus dilakukan sembari menerapkan protokol kesehatan seperi menjaga jarak fisik dan sosial dengan orang lain dan mencuci tangan usai beraktivitas.

Beraktivitas yang menyenangkan juga bisa melatih ketahahan fisik anak, pengembangan motorik anak.Selain melakukan aktivitas fisik dan berjemur secara rutin, ada hal lain yang perlu dilakukan anak. Hal ini adalah asupan makanan bergizi seimbang dan tidur cukup untuk menjaga kekebalan tubuh. (*)

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Jangan Telanjangi Bayi saat Berjemur, Ya Moms…