31/08/2020 11:44:03
Info Kesehatan

Studi Baru: Virus Corona Bisa Menempel di Hidung dan Tenggorokan Anak-anak selama Berminggu-minggu

Foto: Internet/Ilustrasi

Sebuah penelitian dari Korea Selatan melaporkan bahwa anak-anak dapat membawa virus corona di hidung dan tenggorokan mereka selama berminggu-minggu. Bahkan, hal ini bisa terjadi pada mereka yang tidak menunjukkan gejala apapun.

Seperti dilansir dari CNN, dalam studi tersebut dijelaskan, infeksi yang tidak terlihat pada anak-anak kemungkinan dapat dikaitkan dengan penularan Covid-19 di masyarakat. Para peneliti memperkirakan, 85 anak yang terinfeksi atau sekitar 93 persen, akan terlewat jika menggunakan tes yang difokuskan pada pasien bergejala saja.

Studi yang baru rilis ini menambah bukti mengapa menyebarkan ’’jaring’’ yang luas dalam pelacakan kontak adalah kunci strategi dalam mengurangi penyebaran virus.

Studi yang terbit dalam jurnal JAMA Pediatrics ini menganalisis data pada 91 anak tanpa gejala, pra-gejala dan memiliki gejala, yang didiagnosis Covid-19 antara 18 Februari hingga 31 Maret di 22 pusat di seluruh Korea Selatan.

Di antara pasien tersebut, 20 di antaranya (22 persen) tidak menunjukkan gejala yang jelas dan tetap tidak bergejala selama penelitian. Sedangkan 18 anak lainnya (20 persen) pra-gejala, artinya gejala mereka tidak terlihat atau tidak merasa sakit di awal tetapi menunjukkan pada akhirnya.

Secara total, lebih dari separuh anak, 71 anak (78 persen) memang menunjukkan gejala, seperti demam, batuk, diare, sakit perut, dan kehilangan kemampuan indra penciuman atau rasa. Lamanya gejala bervariasi, mulai dari seminggu hingga 36 hari.

Data menunjukkan hanya 8,5 persen dari pasien bergejala yang didiagnosis saat gejala mereka mulai. Sebagian besar (66,2 persen) pasien bergejala memiliki gejala yang tidak dikenali sebelum didiagnosis, dan 25,4 persen mengembangkan gejala setelah didiagnosis.

’’Ini menyoroti konsep bahwa anak-anak yang terinfeksi kemungkinan lebih mungkin tidak diketahui, baik dengan atau tanpa gejala dan melanjutkan aktivitas mereka yang biasa, yang dapat menyebarkan virus di masyarakat,’’ kata Dr. Roberta DeBiasi dan Dr. Meghan Delaney, keduanya dari Children's National Hospital di Washington, DC.

Studi ini menemukan materi genetik dari virus terdeteksi pada anak-anak selama rata-rata 17,6 hari. Bahkan, pada anak-anak yang tidak memiliki gejala, virus tersebut rata-rata terdeteksi selama 14 hari.

Mungkin juga virus tetap pada anak-anak lebih lama lagi, kata penelitian tersebut, karena tanggal infeksi awal tidak diidentifikasi. Namun, ini tidak berarti anak-anak itu menyebarkan virus, kata para ahli.

Menurut mereka, adanya materi genetik virus pada saat tes swab tidak perlu disamakan dengan penularan, terutama pada orang yang tidak memiliki gejala penting seperti batuk dan bersin.

Lebih banyak penelitian juga diperlukan untuk menentukan apakah temuan serupa juga terjadi di antara kelompok anak-anak lain dari negara yang berbeda. Meski begitu, studi baru memberikan informasi yang dapat digunakan oleh petugas kesehatan masyarakat ketika mempertimbangkan penyebaran virus di sekolah. (*)

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Studi Baru: Virus Corona Bisa Menempel di Hidung dan Tenggorokan Anak-anak selama Berminggu-minggu