Tangani Covid-19, Banyak Tenaga Kesehatan yang Mengalami Keletihan Mental
Sebuah studi yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menemukan fakta bahwa 83 persen tenaga kesehatan mengalami burnout syndrome atau keletihan mental, mulai tingkat sedang hingga berat. Tentu saja ini berpotensi mengganggu kinerja layanan.
Kondisi burnout syndrome atau keletihan mental menjadi salah satu masalah kesehatan jiwa yang banyak mengganggu kinerja para tenaga kesehatan di masa pandemi Covid-19. Ketua Tim Peneliti yang juga dokter spesialis okupasi Dewi Soemarko mengatakan, burnout syndrome yang dialami tenaga kesehatan memiliki implikasi jangka panjang.
Dewi menjelaskan apabila seorang tenaga kesehatan merasakan keletihan secara emosional, imbasnya adalah kehilangan motivasi yang jelas untuk bekerja.
’’Kalau dia kehilangan rasa percaya diri bagaimana dia mau melakukan suatu pekerjaan itu dengan baik dan benar. Itu bahaya sekali,’’ kata Dewi dalam temu media secara virtual seperti dikutip dari Liputan6.com.
’’Jadi implikasi di masa akan datang, yang kita maksud adalah kinerja dari tenaga medis,’’ kata Dewi menambahkan.
Dalam studi yang dilakukan Dewi dan timnya ditemukan bahwa sebanyak 82 persen tenaga kesehatan mengalami burnout syndrome tingkat sedang selama masa pandemi Covid-19. Sementara 1 persennya mengalami burnout syndrome tingkat berat.
Burnout syndrome sendiri merupakan sebuah sindrom psikologis akibat respons kronik terhadap stresor atau konflik dengan tiga gejala yang umum seperti keletihan emosi, kehilangan empati, dan berkurangnya rasa percaya diri.
’’Begitu dalam posisi moderate atau sedang, mereka harus dibantu. Jangan sampai jatuh ke keadaan yang berat. Kalau sudah jatuh ke keadaan yang berat jadi lebih susah menolongnya dan perlu psikiater,’’ ujar Dewi.
Anggota tim peneliti lainnya, dokter Ray W. Basrowi juga sependapat dengan Dewi. Ia mengatakan bahwa efeknya bisa berdampak juga pada sistem layanan kesehatan di Indonesia. ’’Untuk jangka panjangnya bisa perpengaruh terhadap kualitas pelayanan kesehatan di bangsa ini,’’ katanya. (*)
Terbaru
- 30/08/2023 15:11:33
Jika Mengalami Impaksi, Sebaiknya Segera Lakukan Pencabutan - 30/08/2023 14:48:28
Tumbuh Tidak Sempurna Sebabkan Rasa Nyeri Luar Biasa - 29/08/2023 12:47:53
Ini Dia 3 Penyakit Utama Pernapasan yang Disebabkan Polusi Udara - 28/08/2023 11:11:38
Polusi Udara Berisiko Sebabkan Kematian, Masih Amankah Berolahraga di Luar Ruangan? - 25/08/2023 13:11:11
Batuk Flu atau Akibat Polusi Udara, Apa Bedanya?
Login Anggota
Tweets by @DokterkecilCom