16/12/2020 10:29:22
Info Kesehatan

Sebelum Membeli Susu untuk Anak, Perhatikan Hal Berikut Agar Tak Salah Pilih

Foto: Ilustrasi/Internet

Susu merupakan pendamping makanan yang dapat membantu tumbuh kembang anak, terutama di usia seribu hari pertama kehidupan. Namun, setiap susu memiliki kandungan berbeda sehingga dibutuhkan perhatian khusus agar tidak salah pilih.

Anak-anak yang sedang dalam masa keemasan butuh stimuli agar tumbuh kembang mereka optimal. Susu adalah salah satunya yang dapat membantu mengasah kemampuan fisik dan kognitif anak.

Menurut DR. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K), dokter anak sekaligus ahli gastro hepatologi, orang tua perlu mengenali jenis protein pada susu sapi sebelum memutuskan untuk membelinya. Orang tua juga perlu memahami kandungan pada susu sapi karena masing-masing memiliki perbedaan.

Umumnya, susu memiliki kandungan protein yang tinggi. Di dalam susu, terdapat 2 jenis komposisi, yaitu whey protein sebanyak 20 persen dan kasein sebesar 80 persen.

’’Protein penting untuk anak-anak karena bisa membantu sel-sel perbaikan dalam tubuh, serta baik untuk proses pertumbuhan,’’ kata dr. Ariani seperti dilansir dari Popmama.

Belakangan ini, banyak penelitian yang telah menunjukkan bahwa susu sapi terbaik berasal dari sapi A2. Susu dari sapi A2 hanya mengandung protein beta kasein A2. Sementara pada susu sapi biasanya itu mengandung kombinasi protein beta kasein A1 dan A2.

’’Susu sapi dengan kandungan beta kasein A2 yang berasal dari sapi khusus ini lebih dianjurkan untuk anak-anak, karena menurut penelitian lebih mudah diserap pencernaan. Jadi, bisa mencegah gangguan pencernaan dan lebih nyaman dikonsumsi anak,’’ ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, saat memasuki usia 1 tahun anak-anak biasanya sudah mulai terbiasa dengan makanan padat sehingga susu hanya sebagai pendamping. Jadi, porsi konsumsi susunya perlu disesuaikan.

’’Umumnya dokter menganjurkan untuk memberikan susu sebanyak 2 gelas per harinya. Namun, diperbolehkan juga untuk memberikan lebih. Dengan catatan, jangan sampai menggantikan peran makanan utama,’’ kata dr. Ariani.

Meski susu memiliki banyak kandungan yang baik untuk tubuh, tetapi anak-anak juga perlu mendapat asupan lain. Misalnya, dari makanan yang mengandung makronutrien dan mikronutrien lengkap.

’’Makronutrien ini mencakup karbohidrat, protein, dan lengkap. Sedangkan mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral. Kedua nutrisi ini penting diberikan dengan seimbang agar tumbuh kembang anak optimal,’’ katanya.

Lalu, bagaimana untuk anak-anak yang memiliki riwayat intoleransi atau bahkan alergi terhadap susu sapi?

Dokter Ariani mengatakan, susu boleh diganti dengan yang cocok untuk anak. Tidak harus susu sapi, yang penting anak tetap mengonsumsi susu.

’’Susu itu banyak nutrisinya. Mulai dari karbohidrat, protein, lemak, zat besi, seng, serta vitamin-vitamin lain yang bagus untuk pertumbuhan. Selain itu, susu juga kaya akan kalsium yang bisa membantu perkembangan tulang dan gigi anak,’’ ucapnya.

Setelah mengetahui jenis susu yang direkomendasikan, orang tua juga perlu melihat kondisi kesehatan anak. Apakah anak memiliki riwayat intoleransi atau alergi susu tertentu. Hal ini untuk mencegah timbulnya masalah pencernaan.

"Susu yang salah atau tidak cocok pada anak itu bisa saja memengaruhi pencernaan. Misalnya, sembelit yang ditandai dengan frekuensi BAB tidak lancar serta kotoran keras atau bisa juga diare, mual, dan muntah,’’ kata dr. Ariani.

Meski masalah pencernaan tersebut merupakan hal yang biasa dialami dan tidak termasuk dalam kondisi darurat, tetapi tetap perlu diwaspadai. Hal ini karena sistem pencernaan berperan penting pada tumbuh kembang anak.

Pencernaan yang sehat akan memaksimalkan penyerapan makanan dalam tubuh anak. Apabila pencernaan terganggu, kinerja tubuh pun tidak akan maksimal sehingga berisiko menganggu proses tumbuh kembang anak.

’’Contohnya saat anak mengalami sembelit, diare, mual, atau muntah, anak bisa mengalami gangguan fokus serta perilaku. Hal inilah yang disebut dengan brain gut axis. Di mana sistem pencernaan memiliki hubungan erat dengan otak,’’ tuturnya.

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Sebelum Membeli Susu untuk Anak, Perhatikan Hal Berikut Agar Tak Salah Pilih