28/12/2020 10:28:17
Info Kesehatan

Lebih Cepat Menular, Strain Baru Covid-19 di Inggris Incar Anak-anak?

Foto: Ilustrasi/Internet

Para ilmuwan menemukan bahwa varian baru dari virus Covid-19 di Inggris, 56 persen lebih cepat menular dibanding jenis lain. Hal ini membuat posisi anak-anak sama rentannya dengan orang dewasa. 

Para peneliti dari New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory Group (NERVTAG) menyatakan jika varian baru ini berbeda dengan jenis virus yang ada sebelumnya. Profesor NERVTAG Wendy Barclay mengatakan adanya perubahan cara masuk virus pada saat masuk sel manusia yang membuatnya anak-anak menjadi rentan.

Hal senada juga dikatakan anggota NERVTAG dan ahli epidemiologi di Imperial College London, Neil Ferguson. Ia menyatakan kecenderungan virus untuk menularkan pada anak-anak sudah dilihat peneliti dalam data.

Namun ia menambahkan jika mereka belum menetapkan sebuah kausalitas atas hal tersebut. Ferguson juga mengatakan, tim peneliti perlu mengumpulkan tambahan data untuk melihat varian virus di masa depan.

’’Kami akan mengumpulkan lebih banyak data untuk melihat perilakunya di masa datang,’’ ungkapnya dikutip dari Reuters, Jumat (25/12/2020).

Selain di Inggris, Covid-19 jenis baru yang dinamakan B117 tersebut saat ini juga dilaporkan sudah masuk ke beberapa negara, yakni Irlandia Utara, Israel, Singapura, Denmark, Australia, Italia, dan Gibraltar. Bahkan, ada kemungkinan virus ini sudah masuk ke Prancis dan Afrika Selatan.

Bagaimana dengan Indonesia?

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa, sampai saat ini belum ada bukti bahwa virus Covid-19 jenis B117 sudah ada di Indonesia. Kendati demikian, Bambang mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan meningkatkan tindakan preventif dalam upaya mencegah penularan.  

’’Tentu kita harus sangat waspada. Dengan peningkatan kasus positif dan infeksi yang tinggi kita harus jaga agar varian ini tidak buat keadaan jadi berat,’’ imbuhnya.

Selain itu, Bambang Brodjonegoro mengatakan, sejauh ini belum ada bukti bahwa mutasi virus Covid-19 yang muncul di Inggris bisa memengaruhi efektivitas vaksin. Pengembang vaksin Covid-19 saat ini masih berjalan sesuai dengan peta jalan (roadmap).

Bambang mengingatkan bahwa Covid-19 merupakan virus yang masih bagian dari virus corona yang artinya sangat dekat dengan virus flu. Vaksin virus flu sendiri perlu di-update setiap dua hingga tiga tahun sekali karena mutasi yang masih terjadi. 

’’Paling tidak sampai mutasi yang terjadi di Inggris ini belum ada ada bukti bahwa strain ini atau varian ini bisa mengganggu efektivitas dari vaksin, jadi pengembangan vaksin tetap on track,’’ jelas Bambang. (*)

*Dari berbagai sumber

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Lebih Cepat Menular, Strain Baru Covid-19 di Inggris Incar Anak-anak?