11/05/2021 17:16:47
Info Kesehatan

Lupus Banyak Dialami Peremuan Usia Produktif, Yuk Kenali Gejalanya!

Foto: Ilustrasi/Internet

Lupus termasuk penyakit autoimun kronis yang lebih banyak menyerang wanita usia produktif (15-45 tahun) dibanding laki-laki. Kendati demikian, bukan berarti anak-anak dan usia lanjut bebas dari penyakit ini. Apa saja gejalanya?

Secara umum, sistem kekebalan tubuh (sistem imun) bertugas melindungi tubuh dari berbagai paparan bakteri dan virus. Akan tetapi, penyakit autoimun ini malah membuat tugas sistem imun ini berbalik menyerang tubuh.

Masih ingat kasus seorang guru perempuan di Sukabumi yang mengalami kelumpuhan usai mendapatkan vaksinasi Covid-19 yang kedua dan sempat viral di media sosial? Setelah ditelusuri, perempuan tersebut didiagnosis mengalami penyakit autoimun.

Mengutip laman Perhimpunan Reumatologi Indonesia, autoimun adalah kondisi di mana sistim imun di dalam tubuh tidak mampu membedakan antara kuman dan benda asing dari luar tubuh dengan sel-sel atau jaringan tubuh sendiri. Hal ini yang membuat sistem imun menyerang sel-sel dan jaringan tubuh sendiri.

Penyakit lupus juga dikenal dengan istilah penyakit seribu wajah karena penampilan penyakitnya, gejala, dan tanda-tandanya sangat beragam dan banyak menyerupai penyakit lainnya. Penderita lupus bisa muncul gejala yang tidak khas dan samar-samar, yang menyebabkan kesulitan dalam mengenali penyakit lupus ini.

Tidak ada satu pun pemeriksaan laboratorium tunggal yang dapat memastikan seseorang menderita lupus. Banyak penderita mengalami gejala-gejala lupus untuk beberapa tahun lamanya, sebelum mereka betul-betul ditetapkan menderita lupus.

Lupus adalah penyakit yang kompleks dan sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti seseorang menderita lupus. Tapi, kombinasi dari berbagai faktor antara lain lingkungan, hormonal, kelainan pada sistim imun, dan faktor genetik diduga menjadi penyebab terjadinya lupus.

Faktor lingkungan meliputi paparan sinar matahari, merokok, stres, obat-obatan tertentu, dan infeksi virus.  Faktor genetik berperan penting sebagai faktor penyebab lupus.

Meskipun demikian, tidak semua orang yang punya kecenderungan (predisposisi) genetik akan menderita lupus.

Hanya sekitar 10% penderita lupus mempunyai orang tua atau saudara kembar yang juga menderita lupus. Penting sekali untuk memperhatikan faktor-faktor yang dapat mencetuskan atau memperberat gejala-gejala lupus.

Beberapa faktor antara lain paparan sinar matahari, kerja berat dan kurang istirahat, mengalami stres, menderita infeksi, trauma, menghentikan obat-obat lupus, dan penggunaan obat-obat tertentu.

Di dunia kedokteran ada lebih dari 80 penyakitautoimun. Kendati demikian, berbagai penyakit autoimun tersebut memperlihatkan beberapa gejala awal yang cenderung sama. Mengutip Healthline, gejala awal pada penyakit autoimun akan sangat mirip antara satu dengan yang lainnya, yakni kelelahan, otot pegal, bengkak dan kemerahan, demam ringan, kesulitan berkonsentrasi, mati rasa dan kesemutan di tangan serta kaki, rambut rontok, dan ruam kulit. (*) 

*Dari berbagai sumber

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Lupus Banyak Dialami Peremuan Usia Produktif, Yuk Kenali Gejalanya!