05/07/2021 12:09:29
Info Kesehatan

Begini Cara Manual Meningkatkan Saturasi Oksigen dalam Darah

Foto: Ilustrasi/Internet

Pandemi Covid-19 masih mengganas di Indonesia sehingga menyebabkan lonjakan pasien positif yang membutuhkan tambahan oksigen. Tak pelak, antrian masyarakat untuk membeli oksigen pun mengular di beberapa agen penjualan. Padahal, kita bisa mencoba cara manual untuk meningkatkan kadari oksigen dalam darah. Seperti apa?

Data dari Kementerian Kesehatan melaporkan, jumlah pasien positif corona di Tanah Air per 4 Juli 2021 adalah 2.284.084 orang atau bertambah 27.233 dari hari sebelumnya. Pada 3 Juli 2021, jumlah pasien positif bertambah 27.913 orang dalam sehari. Ini adalah rekor tambahan pasien harian sejak kasus pertama dilaporkan pada 1 Maret 2020.

Dalam dua pekan terakhir, rata-rata tambahan pasien dalam sehari sudah di atas 20.000 orang, tepatnya 21.013 orang. Melonjak lebih dari dua kali lipat dibandingkan dua pekan sebelumnya yang rata-rata mencapai 9.562 orang per hari.

Sejak kasus Covid-19 terus melonjak, ketersediaan oksigen dan alat kesehatan lainnya kian menipis. Beberapa lokasi penjual oksigen diserbu oleh masyarakat.

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Jubir Menko Marves) Jodi Mahardi mengatakan, melihat kondisi itu pemerintah akan melakukan berbagai cara untuk meningkatkan stok oksigen, salah satunya dengan impor oksigen.

"Kita menyadari oksigen terbatas. Maka dari itu, pemerintah akan terus mengusahakan dan mencari jumlah oksigen secara maksimal dengan berbagai cara, baik di industri lokal maupun menyiapkan opsi impor oksigen. Saat ini keselamatan rakyat adalah hukum utama," tegasnya dalam pernyataan pers harian PPKM Darurat, seperti dilansir dari Detik.com, Minggu (4/7).

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk mempelajari panduan praktis pertolongan pertama pada pasien yang kadar oksigennya dibawah 90. Panduan itu bisa berasal dari Kemenkes, dokter dan perawat yang dikenal atau berbagai konten edukatif di berbagai media sosial.

Ia juga meminta masyarakat untuk tidak panik memborong oksigen di pasaran. Jika tidak ada kepentingan merawat pasien Covid-19 maka lebih baik untuk tidak membeli oksigen.

Kondisi saat kadar oksigen dalam darah lebih rendah di bawah normal dapat menyebabkan masalah kesehatan. Seperti diketahui, darah bertugas mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan oksigen dalam darah bisa mengganggu kinerja tubuh. Beberapa efek kekurangan oksigen dalam darah antara lain sakit kepala sampai sesak napas.

Melansir Cleveland Clinic yang dikutip dari Kompas.com, tanda tubuh kekurangan oksigen dalam darah, di antaranya: sakit kepala, sesak napas, detak jantung cepat, batuk-batuk, napas ngos-ngosan, bingung, dan kulit pucat atau kebiruan. Kekurangan oksigen dalam darah umumnya dialami penderita kelainan jantung, penyakit paru-paru, gangguan pernapasan saat tidur, peradangan, sampai berada di ketinggian atau tempat minim oksigen.

Berikut beberapa cara mengatasi kekurangan oksigen dalam darah tanpa alat bantu yang bisa dicoba:

1. Benahi postur tubuh

Melansir Lung Health Institute, postur tubuh yang buruk berdampak ke pernapasan dan dapat menghambat aliran oksigen yang masuk ke tubuh. Secara alami, membungkuk atau berada dalam posisi tubuh yang banyak tekanan dapat mengurangi kapasitas paru-paru dalam menyerap oksigen sampai lima persen. Untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah, pastikan Anda memperbaiki postur tubuh. Ketika muncul tanda kekurangan oksigen, coba berdiri dengan tegak, lalu putar bahu ke belakang, busungkan dada ke depan, dan atur dagu dalam posisi tegak. Setelah postur tubuh sudah benar, mulai bernapas perlahan-lahan sampai kondisi membaik.

2. Rajin olahraga

Olahraga sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, termasuk memperbaiki sistem pernapasan. Olahraga tak hanya meningkatkan kapasitas paru-paru, tapi juga dapat menjaga berat badan tetap ideal dan jantung lebih sehat. Salah satu jenis olahraga yang baik untuk pernapasan adalah latihan aerobik. Tak perlu muluk-muluk, pilih jenis aerobik ringan seperti jalan kaki. Bangun rutinitas yang baik untuk meningkatkan oksigen ini dengan olahraga rutin setidaknya 30 menit setiap hari.

3. Ubah pola makan

Menjaga pola makan penting untuk menjaga kesehatan, termasuk pernapasan. Tubuh kita membutuhkan berbagai nutrisi dari vitamin dan mineral dari sumber alami seperti makanan dan minuman agar bisa bekerja dengan optimal. Selain itu, keseimbangan kimia di dalam tubuh dapat mengoptimalkan penyerapan oksigen dalam darah. Untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah, pastikan Anda mengonsumsi makanan kaya antioksidan. Tambahkan stroberi, blueberry, kacang merah, anggur, kurma, delima, sampai jeruk ke dalam menu sehari-hari.

4. Rutin latihan pernapasan dalam

Selama ini banyak orang bernapas tidak beraturan. Padahal, cara bernapas yang tidak tepat dapat menurunkan kadar oksigen dalam darah sampai 20 persen. Untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah, coba sering-seringlah latihan pernapasan dalam. Menghirup napas dalam-dalam dan teratur tak hanya meningkatkan kadar oksigen dalam darah, tapi juga bisa meningkatkan energi dan membersihkan paru-paru.

5. Tingkatkan kualitas udara

Kualitas udara yang buruk dapat menurunkan kadar oksigen dalam darah. Untuk mengatasinya, perbaiki kualitas udara. Tingkatkan sirkulasi udara sehingga asap dan partikulat udara kotor dapat berganti dengan udara bersih kaya oksigen. Caranya bisa dengan membuka jendela dan pintu selebar-lebarnya. Jika tidak memungkinkan, gunakan pemurni udara. (*)

*Dari berbagai sumber

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Begini Cara Manual Meningkatkan Saturasi Oksigen dalam Darah