08/07/2021 15:21:45
Info Kesehatan

Kenali Tanda Saturasi Oksigen Drop Saat Isoman, dan Segera Hubungi Petugas Medis!

Foto: Ilustrasi/Internet

Pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) dalam satu bulan terakhir, terus meningkat. Beberapa diantaranya mengalami penurunan saturasi oksigen. Bagaimana cara mengenalinya?

Rendahnya saturasi oksigen dapat menghambat alirah darah dan mengganggu fungsi otak. Nah, berikut gejala yang dapat dikenali ketika saturasi atau kadar oksigen dalam darah kita ngedrop atau mengalami penurunan yang dihimpun Redaksi Dokcil dari berbagai sumber:

1. Kebingungan

Kekurangan oksigen pada tahap awal umumnya akan berdampak pada penurunan fungsi otak. Perlu diketahui, otak membutuhkan pasokan oksigen sebesar 20 persen dari total keseluruhan oksigen pada tubuh.

Jika tubuh kekurangan oksigen, maka alirah darah ke otak terhambat sehingga sistem neurologis terganggu. Itulah sebabnya, muncul komplikasi neurologis sebagai tanda kekurangan oksigen pada otak yaitu kebingungan, sulit konsentrasi, pusing, sakit kepala, dan pandangan kabur.

2. Sesak napas

Mengalami sesak napas juga menjadi salah satu tanda tubuh kekurangan oksigen. Kadar saturasi oksigen yang rendah pada tubuh, tentu berakibat pada saluran pernapasan.

Seseorang yang kekurangan oksigen, napasnya menjadi lebih pendek (dispnea) atau justru napasnya lebih cepat (takipnea). Gejala kekurangan oksigen tersebut juga disertai dengan sesak napas, nyeri dada, dan batuk.

3. Kuku dan bibir membiru

Sianosis yakni perubahan warna pada kulit, kuku, bibir, dan sekitar mata yang menjadi pucat atau kebiru-biruan, merupakan tanda kekurangan oksigen dalam darah. Sebaliknya, jika kadar oksigen dalam darah mencukupi, maka kulit tampak sehat dan merah merona.

Penyebab sianosis bermacam-macam, mulai dari kedinginan, masalah jantung, hingga gangguan paru-paru yang menjadi salah satu gejala virus corona. Pada penderita Covid-19 yang mengalami sianosis meski tidak disertai sesak napas, menandakan kondisinya yang kritis dan membutuhkan pertolongan medis.

4. Keringat dingin

Tanda kekurangan oksigen lainnya yang perlu diwaspadai adalah berkeringat dingin, gelisah, dan lemas. Keringat dingin umumnya terjadi pada bagian tubuh seperti telapak tangan, ketiak, dan telapak kaki.

Produksi keringat dingin ini merupakan respons yang dikeluarkan tubuh dengan tujuan untuk mengontrol suhu tubuh agar tetap normal. Jika keringat dingin dialami oleh penderita Covid-19, segera berikan perawatan sebelum berakibat fatal.

5. Kehilangan kesadaran

Ketika tubuh kekurangan oksigen lebih dari 180 detik atau tiga menit, maka kemungkinan terburuk yang akan terjadi adalah pingsan. Tanda kekurangan oksigen dalam tubuh ini adalah akibat dari rusaknya sel-sel saraf dan otak.

Jika tubuh tidak segera mendapatkan asupan oksigen dalam waktu lima menit, sel-sel otak akan mati yang berujung pada kematian. Itulah tanda tubuh kekurangan oksigen yang perlu diketahui, terutama bagi penderita dan pasien Covid-19.

Tanda-tanda tersebut biasanya akan sangat mudah dirasakan oleh pasien Covid-19. Jadi, jika mengalami tanda-tanda saturasi oksigen rendah, pasien Covid –terutama yang menjalani isoman—disarankan untuk segera menghubungi tim medis sebelum bertambah parah.

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Kenali Tanda Saturasi Oksigen Drop Saat Isoman, dan Segera Hubungi Petugas Medis!