27/09/2021 11:36:28
Info Kesehatan

Kematian Anak Terinfeksi Covid-19 di Indonesia Cukup Tinggi, Apa Sebabnya?

Foto: Ilustrasi/Internet

Data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kematian anak yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia cukup tinggi sehingga harus menjadi perhatian masyarakat. Mereka yang meninggal dunia mayoritas berusia 10-18 tahun. Lalu, apa yang menjadi penyebabnya?

Seperti dilansir dari detik.health, berdasarkan laporan kasus Covid-19 pada anak yang dirawat oleh dokter yang tergabung dalam IDAI sepanjang periode Maret-Desember 2020, terdapat 37.707 kasus anak yang terinfeksi virus tersebut. Adapun kematian tertinggi Covid-19 pada anak adalah usia 10 hingga 18 tahun, dimana jumlahnya mencapai 177 anak.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Pediatrics pada 23 September lalu ini juga menyatakan komorbid dan gagal napas adalah penyebab utama kematian anak akibat Covid-19.

Sebagian besar anak yang meninggal dengan Covid-19 memiliki penyakit melanoma malignant (17,3%), diikuti oleh gizi buruk (18,0%) dan penyakit jantung bawaan (9,0%). Ada 62 anak terkonfirmasi Covid-19 yang meninggal tanpa penyakit penyerta.

Dua diagnosis yang paling sering dilaporkan pada kasus Covid-19 adalah gagal napas (54,5%) dan sepsis dan syok septik (23,7%).

"Dalam penelitian kami, kami menemukan bahwa malnutrisi dan keganasan adalah dua dari komorbiditas yang paling umum di antara peserta," tulis peneliti.

Malnutrisi membuat anak-anak berisiko lebih tinggi terkena infeksi karena kekebalan yang berkurang dibandingkan dengan individu yang sehat. Fokus pada penurunan angka gizi buruk pada masa kanak-kanak menjadi salah satu konsekuensi signifikan dari Covid-19 dan berdampak pada beberapa aspek terkait akses terhadap makanan bergizi.

Dari rentang usia, kematian tertinggi dalam kasus Covid-19 yang dikonfirmasi adalah dari anak-anak usia 10-18 tahun.

"Ini merupakan big data kasus Covid-19 anak pertama di Indonesia. Keterbatasan utama dari penelitian ini adalah bahwa kami tidak dapat memberikan data yang komprehensif dari kasus suspek," jelas peneliti. (*)

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Kematian Anak Terinfeksi Covid-19 di Indonesia Cukup Tinggi, Apa Sebabnya?