04/10/2021 13:58:13
Info Kesehatan

Stok Obat di Rumah Sudah Kadaluwarsa? Buang Saja, Tapi Jangan Sembarangan Ya!

Foto: Ilustrasi/Internet

Tak sedikit dari kita yang masih menyimpan obat-obatan yang ternyata sudah kadaluwarsa. Tentu saja obat-obatan tersebut perlu dibuang, tapi jangan dilakukan secara sembarangan karena berisiko mencemari lingkungan.

Berikut adalah panduan membuang obat bekas yang benar menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) seperti dilansir dari kompas.com. Untuk obat dengan tekstur padat, dapat dibuang bersama sampah rumah tangga dengan melakukan langkah seperti berikut:

-Mengeluarkan obat dari bungkusnya

- Hancurkan obat agar bentuknya tidak utuh

- Campurkan obat dengan ampas kopi, tanah, atau bahan lainnya. Tujuannya, agar tidak dikonsumsi anak-anak, hewan peliharaan, atau dipungut pemulung.

- Simpan obat yang sudah dicampur dengan bahan lain ke dalam wadah yang bisa ditutup dan tidak tumpah. Misalkan botol plastik bekas, kaleng, atau wadah lainnya.

- Buang wadah berisi campuran obat dan sudah tertutup rapat ke tempat sampah di rumah

Sementara, untuk membuang obat dengan tekstur cair seperti sirup, berikut langkah-langkahnya:

- Periksa endapan di bawah botol kemasan obat, apabila ada endapan atau obat sudah mengental, tambahkan sedikit air dan kocok sampai endapan larut.

- Tuang larutan cairan obat ke dalam plastic.

- Tambahkan ampas kopi, tanah, atau bahan kotor lainnya ke dalam larutan obat tersebut.

- Tuang campuran obat ke wadah plastik yang ada tutupnya, lalu tutup sampai rapat.

- Buang kemasan berisi campuran obat ke tempat sampah.

Lalu, bagaimana cara membuang obat antibiotik Antibiotik? Mengingat ini adalah obat untuk mengatasi infeksi bakteri, antibiotik tak boleh dibuang sembarangan. Saat dibuang ke saluran pembuangan air atau ditimbun ke dalam tanah, obat ini bisa mencemari lingkungan sekitar, termasuk sumber air minum dan diserap tanaman yang tumbuh.

Apabila air minum dan tanaman yang tercemar antibiotik dikonsumsi, orang tersebut bisa mengalami resistensi antibiotik. Resistensi antibiotik menyebabkan bakteri kebal obat. Kondisi ini membuat orang yang kebal antibiotik jadi sulit disembuhkan apabila terkena infeksi bakteri. Bila terus-menerus terkena infeksi, dampaknya bisa fatal.

Sementara, cara membuang obat inhaler atau aerosol adalah memastikan terlebih dahulu bahwa kemasan sudah benar-benar kosong, selanjutnya wadah inhaler bisa dibuang langsung ke tempat sampah. Jangan melubangi atau merusak kemasan karena bisa meledak Jika masih ada sisa obat inhaler atau aerosol. Selain itu, kirim obat bekas ini ke rumah sakit, puskesmas, atau klinik agar bisa dibuang bersama limbah medis secara aman.

Perlakuan yang sama juga perlu diterapkan saat membuang obat kanker. Obat kanker termasuk obat keras yang bisa merusak sel berbahaya maupun sel sehat, jadi jika ada sisa obat sebaiknya diumpulkan dalam wadah tertutup, lalu kirim ke rumah sakit agar bisa dibuang bersama limbah medis secara aman.

Nah, setelah menyimak penjelasan terkait cara membuang obat dengan benar di atas, pastikan Anda tidak membuang sisa obat secara sembarangan lagi. Hindari membuang obat tanpa langkah-langkah di atas di tempat sampah atau saluran pembuangan.  Selain itu, jangan membakar obat di tempat terbuka, seperti bak sampah atau lubang pembuangan sampah di tanah, karena bisa melepaskan zat berbahaya. (*)

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Stok Obat di Rumah Sudah Kadaluwarsa? Buang Saja, Tapi Jangan Sembarangan Ya!