21/10/2021 12:40:57
Info Kesehatan

Kasus Varian Baru Corona Naik Lagi, Waspada Gelombang Ketiga!

Foto: Ilustrasi/Internet

Dalam dua pekan terakhir, kasus varian baru Corona di DKI Jakarta naik lagi. Ada penambahan 214 kasus varian baru yang didominasi varian Delta.

Selain DKI Jakarta, peningkatan kasus varian baru Corona juga terlihat di Jawa Barat. Berdasarkan data Balitbangkes Kemenkes RI per 16 Oktober 2021, Jabar mencatat 612 kasus varian baru Corona. Meningkat dari beberapa pekan sebelumnya sejumlah 474.

Sama dengan DKI Jakarta, kasus varian baru Corona di Jabar didominasi varian Delta. Sementara, varian baru Corona lainnya seperti varian Alpha dan varian Beta tidak meningkat signifikan di wilayah Indonesia.

Varian baru Corona Alpha 'hanya' meningkat menjadi 68 kasus, sementara varian Beta tetap di angka 22 kasus.

Baru-baru ini, laporan pasien Corona kembali bermunculan di Oktober menjadi sorotan. Kementerian Kesehatan RI memastikan kasus Corona yang dilaporkan di sana totalnya masih cukup rendah.

"Kita lihat total kasus positif yang masih cukup rendah. Tetapi tetap harus waspada, kita masih stroling di mana kasus harus kurang dari 10 per 1 juta penduduk," jelas Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, seperti dilansir dari Detik.com.

Mewaspadai lonjakan kasus, dr Nadia mendorong pemerintah daerah untuk tetap meningkatkan tracing hingga testing Covid-19.

Jumlah pasien meningkat di RSCM  

Kasus Covid-19 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) per Oktober kembali bermunculan. Menurut staf medis divisi penyakit tropis dan infeksi penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Adityo Susilo, hal ini harus menjadi kewaspadaan bersama.

"Di bulan Oktober ini, saya sendiri, RSCM, dan tempat saya swasta berpraktik, sudah mulai lagi berdatangan kasus-kasus Covid-19 yang baru. Jadi artinya, di bulan Oktober ini sudah mulai bermunculan lagi kasus baru dan kita harus waspada," ungkapnya dalam webinar Tim Mitigasi PB IDI, Minggu (17/10).

Ia mengingatkan kehati-hatian perlu ditingkatkan di tengah prediksi gelombang ketiga kasus Covid-19 yang disebut akan terjadi akhir Desember mendatang.

"Ini artinya bulan Oktober ini sudah mulai bermunculan lagi kasus baru. Dan kita harus waspada, isu gelombang ketiga ini diprediksi di akhir tahun, karena mungkin berhubungan dengan pergerakan manusia pada saat itu," ujarnya menegaskan.

Wakil Sekjen PB Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) juga meminta warga untuk selalu memperketat protokol kesehatan karena Covid-19 masih menyebar di masyarakat.

"Jadi saya pikir penting untuk selalu waspada dengan Covid-19 karena penyakit ini masih ada di sekitar kita," katanya..

Sebelumnya, pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengungkap prediksinya soal gelombang ketiga Covid-19 Indonesia di akhir Desember. Menurutnya, kasus harian bisa menembus 30 ribu kasus, jika strategi testing dilakukan dengan maksimal.

"Bisa sampai 30 ribu, tidak akan melebihi 50 ribu. 30 ribu ini kalau dilakukan tes, kalau tesnya sekedarnya misalnya, paling yang ditemukan seribuan sampai 20 ribuan," kata Dicky. (*)

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Kasus Varian Baru Corona Naik Lagi, Waspada Gelombang Ketiga!