22/10/2021 12:00:48
Info Kesehatan

Kasus Covid-19 di Sejumlah Negara Melonjak Lagi, Kemenkes: Gelombang Tiga Pasti Terjadi di Indonesia

Foto: Ilustrasi/Internet

Saat ini, sejumlah negara mengalami lonjakan kasus Covid-19, diantaranya Rusia, Inggris, Jerman, China, Singapura, Belgia, Slovenia, Polandia, hingga Republik Ceko. Berkaca dari hal tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan jika lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga, pasti terjadi juga di Indonesia.

Demikian disampaikan Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi seperti dilansir dari CNN Indonesia. Menurutnya, gelombang tiga Covid-19 merupakan suatu hal yang keniscayaan atau pasti terjadi di Indonesia kendati masih belum diketahui secara pasti kapan akan terjadi.

"Kita melihat, gelombang tiga itu sesuatu yang niscaya, pasti terjadi. Kenapa? karena banyak negara yang saat ini sudah mengalami gelombang tiga padahal cakupan vaksinasi tinggi, tingkat protokol kesehatan (prokes) sudah baik," kata Nadia dalam acara daring.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 ini juga khawatir, mutasi virus SARS-CoV-2 akan memberikan kontribusi besar pada kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.

Kendati demikian, Nadia belum bisa memastikan seberapa tinggi lonjakan kasus Covid-19 pada gelombang tiga. Dia hanya menyatakan bahwa pemerintah berupaya untuk mengantisipasi lonjakan.

"Jadi bisa sama, bisa sedikit meningkat atau bahkan bisa lebih tinggi dari Juli. Nah, ini tentunya tidak kita inginkan kalau lebih tinggi dari Juli, itu kita sudah merasakan seperti apa kondisi kita, sangat mencekam di bulan Juli," katanya.

Di lain kesempatan, Siti Nadia juga mengatakan, dalam menghadapi potensi ancaman gelombang ketiga Covid-19 yang diprediksi sejumlah ahli kesehatan dan epidemiolog bisa terjadi pada akhir tahun, pemerintah sudah menyiapkan strategi, berbekal strategi pola pengendalian Covid-19 pada gelombang kedua pada Juni-Agustus lalu.

"Insya Allah [siap]. Tapi yang penting mencegah supaya kondisi yang baik seperti saat ini tetap terus bisa dipertahankan ya. Namun, kita menyiapkan diri kita ya untuk kita menghadapi kemungkinan terjadinya peningkatan kasus," kata Nadia.

Adapun persiapan yang dimaksud di antaranya seperti pengoptimalan regulasi dan fasilitas dalam hal tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit, alat kesehatan yang meliputi bahan medis habis pakai (BMHP), obat-obatan, dan juga oksigen yang sempat menjadi masalah 'besar' pada lonjakan Covid-19 pada Juni-Agustus 2021.

Kendati demikian, Nadia menilai alangkah baiknya baik pemerintah dan masyarakat berkolaborasi untuk mencegah potensi gelombang tiga covid-19 terjadi di Indonesia. Dia tetap meminta masyarakat untuk ikut bersinergi melalui disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sebelumnya mewanti-wanti segenap masyarakat Indonesia untuk tetap waspada terhadap penularan Covid-19, kendati jumlah sebaran kasusnya di Indonesia mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Ganip Warsito menyebut kewaspadaan juga harus ditambah mengingat Indonesia berpotensi 'dihantam' gelombang tiga Covid-19 yang diprediksi terjadi akhir tahun 2021.

Epidemiolog dari Universitas Airlangga Windhu Purnomo menilai ancaman gelombang ketiga Covid-19 dapat bersifat lebih parah dari gelombang kedua pada Juli lalu apabila target program vaksinasi virus corona (Covid-19) di Indonesia gagal tercapai.

Windhu mengatakan, capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia masih belum agresif dan maksimal karena baru 63.188.800 warga yang sudah menerima vaksinasi dua dosis, atau baru 30,34 persen dari sasaran 208.265.720 penduduk. Windhu juga mewanti-wanti masih ada potensi imunitas warga menurun baik itu antibodi yang didapatkan melalui vaksinasi ataupun yang didapatkan secara infeksi alamiah. (*)

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Kasus Covid-19 di Sejumlah Negara Melonjak Lagi, Kemenkes: Gelombang Tiga Pasti Terjadi di Indonesia