09/11/2021 13:54:19
Info Kesehatan

Banyak Jenis Demam, Yuk Kenali Penyebabnya!

Foto: Ilustrasi/internet

Demam merupakan gejala medis yang paling sering terjadi sebagai respons normal tubuh terhadap berbagai kondisi, umumnya infeksi.  Ternyata, demam juga banyak jenis dengan beragam penyebabnya.

Melansir KlikDokter, pola perubahan suhu kadang dapat mengisyaratkan kondisi medis tertentu. Karenanya, mari kenali jenis-jenis demam dan berbagai penyebabnya.

 
Perlu diingat, demam bukanlah penyakit, melainkan gejala dari gangguan kesehatan tertentu. Meningkatnya suhu tubuh adalah sebuah pertahanan terhadap infeksi yang sedang menyerang tubuh.
 
Demam lebih dari sekadar naiknya suhu tubuh. Sebab, ada beberapa karakteristik demam yang dapat menjadi tanda kondisi tertentu dalam tubuh. Apa saja?
 
1. Demam berkepanjangan (persisten)
Dijelaskan oleh dr. Nabila Viera Yovita dari KlikDokter, kebanyakan demam akan hilang dengan sendirinya setelah 1-3 hari. Namun, demam persisten bisa bertahan atau terus muncul hingga 14 hari. Demam jenis ini biasanya akan stabil pada suhu 38-38,5 derajat Celcius.
 
“Biasanya, demam persisten disebabkan karena infeksi kronis seperti tuberkulosis paru atau bronkitis,” katanya.
 
2. Demam konstan atau terus-menerus (continous)
Biasanya demam jenis terjadi selama 1x24 jam. Suhu penderita tetap berada di atas batas normal selama sehari atau bahkan lebih, tetapi suhu tidak akan mengalami perubahan terlalu drastis. Kata dr. Nabila, pemicunya bisa karena alergi, influenza, atau batuk.
 
3. Demam intermiten
Tipe demam ini adalah, suhu naik secara tiba-tiba, kemudian kembali lagi ke suhu normal. Demam jenis ini bisa ditemui pada penderita malaria, penyakit kala-azar, pyaemia, atau sepsis.
 
4. Demam remiten
Berkebalikan dengan demam intermiten, demam remiten adalah demam yang suhunya tidak bisa lagi kembali ke suhu normal aslinya. Suhu tetap di atas normal sepanjang hari dan berfluktuasi lebih dari 1 derajat Celcius dalam 24 jam.
 
Demam jenis ini bisa ditemukan pada penyakit seperti endokarditis dan brucellosis.
 
5. Demam Pel-Ebstein
Demam ini spesifik berhubungan dengan limfoma Hodgkin. Karakteristik demamnya: demam naik tiba-tiba, tetap tinggi selama seminggu, lalu tiba-tiba turun mendekati normal dan bertahan pada minggu berikutnya. Pola ini bisa berulang.
 
Meski demikian, jenis demam ini masih diperdebatkan pola khasnya. Karena pada beberapa kasus, pola demam Pel-Ebstein selalu berbeda. 
 
6. Hiperpireksia
Demam dengan suhu tubuh melebihi 41,1 derajat Celcius. Gejala yang menyertai biasanya meliputi denyut jantung meningkat atau tidak teratur, kram, napas cepat, kejang, kebingungan atau perubahan kondisi mental, hilang kesadaran, dan koma.
 
Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari infeksi, keracunan, sampai penyakit seperti kanker atau tumor.
 
Hiperpireksia dianggap sebagai kondisi darurat medis. Jika tidak ditangani dengan benar, kerusakan organ dan kematian dapat terjadi.(*)
 

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Banyak Jenis Demam, Yuk Kenali Penyebabnya!