Begini Cara Mengobati Pseudogout yang Bisa Dilakukan

Foto: Ilustrasi/Internet

Pseudogout merupakan jenis radang sendi atau arthritis yang disebabkan terjadinya penumpukan kristal kalsium pirofosfat di persendian. Kondisinya memang mirip dengan gout atau asam urat yang disebabkan kristal asam urat. Lalu, bagaimana cara mengobatinya?

Merangkum Mayo Clinic yang dilansir Kompas.com, dalam dunia medis, pseudogout dikenal juga dengan istilah calcium pyrophosphate deposition (CPPD) disease. Kristal kalsium pirofosfat juga dapat terbentuk di tulang rawan dan bisa menyebabkan kerusakan di sana.

Para ahli tidak sepenuhnya memahami mengapa kristal kalsium pirofosfat bisa terbentuk di cairan sinoval dan tulang rawan. Hanya saja, kemungkinan kristal-kristal ini terbentuk ditemukan mengalami peningkatan seiring bertambahnya usia.

Berikut ini adalah beberapa cara mengobati pseudogout yang mungkin perlu ditempuh:

1.      Menguras cairan

Melansir Health Line, dokter mungkin menganggap perlu untuk mengalirkan cairan sinovial dari sendi guna mengurangi tekanan di dalam sendi dan mengurangi peradangan.

2.      Obat-obatan

Dokter mungkin akan meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid atau nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) untuk mengurangi pembengkakan dan menghilangkan rasa sakit. Akan tetapi, seseorang mungkin tidak dapat menggunakan NSAID jika tengah minum obat pengencer darah seperti warfarin, memiliki fungsi ginjal yang buruk, memiliki riwayat tukak lambung. Untuk membantu mengurangi risiko flare-up (serangan) pseudogout di masa depan, dokter mungkin akan meresepkan colchicine (Colcrys) atau NSAID dosis rendah.

3.      Operasi

Jika tidak satu pun dari obat-obatan bekerja dalam mengatasi pseudogout, seseorang mungkin perlu menjalani operasi untuk memperbaiki atau mengganti sendi yang rusak.

4.      Konsumsi makanan untuk melawan peradangan

Melansir Medical News Today, ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk membantu mengatasi pseudogout karena bisa melawan peradangan. Untuk buah-bahan cobalah untuk mengonsumsi ceri, stroberi, raspberry, dan buah jeruk. Sedangkan untuk ikan, Anda bisa mencoba salmon, herring, tuna, sarden, scallop, dan teri. Makanan jenis kacang-kacangan yang dapat dikonsumsi diantaranya kenari, kacang pinus, almond, pistachio, Kacang merah, dan kacang pinto sangat kaya akan antioksiodan. (*)