13/12/2021 12:13:41
Info Kesehatan

Nyeri Tubuh dan Keringat Dingin di Malam Hari Menjadi Gejala Omicron yang Paling Sering Terjadi

Foto: Ilustrasi/Internet

Dari pengalaman pasien SARS-CoV-2 varian Omicron di Afrika Selatan, disebutkan bahwa gejalanya berbeda dengan varian lain. Salah satunya adalah nyeri tubuh dan keringat dingin di malam hari. Yuk, disimak!


Meski hingga saat ini Pemerintah belum menemukan varian corona baru Omicron di Indonesia, tak ada salahnya jika masyarakat mulai mencari tahu gejala yang paling sering muncul saat virus ini menginfeksi tubuh. Sebab, varian dengan kode B.1.1.529 ini lebih cepat menular hingga 5 kali lipat dari virus aslinya, yakni saat pertama kali ditemukan di Wuhan.

Melansir Detik.com, para pasien Omicron tidak mengeluhkan anosmia, tidak mengalami peningkatan kebutuhan oksigen, dan lebih banyak mengalami gejala yang mirip seperti batuk atau flu biasa.

Dr Urben Pillay dari Departemen Kesehatan Afrika Selatan mengungkapkan bahwa pasien yang terinfeksi varian Omicron banyak yang mengeluhkan keringat malam hari dan nyeri tubuh. Nyeri tubuh termasuk gejala umum infeksi, karena tubuh menggunakan peradangan untuk melawan infeksi atau patogen lainnya.

"Beberapa orang memiliki rasa sakit yang meluas yang dapat muncul dan menghilang untuk sementara waktu saat Anda pulih," kata NHS yang dikutip dari Express UK, Senin (13/12/2021).

Rasa nyeri yang dialami pasien varian Omicron bisa terjadi banyak bagian tubuh. Tetapi, laporan menggambarkan rasa nyeri yang parah seringkali terjadi di area bahu dan lengan.

Menurut NHS, gejala ini sering terjadi bersamaan dengan munculnya kekakuan pada lengan dan kelemahan pada beberapa otot.

"Beberapa orang juga memiliki perasaan aneh atau berubah, seperti mati rasa atau kesemutan dan kelemahan di lengan atau kaki mereka," kata badan kesehatan tersebut.

"Banyak dari gejala ini akan membaik saat infeksi juga membaik. Tetapi, jika gejala ini semakin parah, hubungi dan konsultasikan kondisi Anda pada dokter atau fisioterapis," ujarnya.

Sementara, laporan terbaru the Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut tiga gejala paling umum pada pasien varian Omicron yakni batuk kering (89 persen), letih (65 persen), dan hidung tersumbat (59 persen). Data ini didapat dari analisis 43 kasus Omicron pertama.

Gejala lain yang juga muncul pada varian Omicron adalah demam, mual, sesak napas dan diare. Anosmia atau tidak bisa mengendus bau maupun mengecap rasa juga ditemukan pada 8 persen kasus. (*)

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Nyeri Tubuh dan Keringat Dingin di Malam Hari Menjadi Gejala Omicron yang Paling Sering Terjadi