Infeksi Covid-19 Global: Ditemukan 25 Kasus Varian Baru Deltacron

Foto: Ilustrasi/Internet

Ditengah merebaknya Covid-19 varian Omicron di seluruh dunia, peneliti dari Siprus menemukan 25 kasus varian baru lainnya: Deltacron. Varian ini memiliki karakteristik mirip dengan Omicron namun berada dalam genom varian Delta.

"Saat ini ada koinfeksi Omicron dan Delta dan kami menemukan strain ini yang merupakan kombinasi dari keduanya," kata peneliti, Profesor Ilmu Biologi Universitas Siprus Leondios Kostrikis dalam sebuah wawancara dengan TV lokal yang dikutip CNBC International.

Kostrikis menambahkan, hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi apakah ada lebih banyak kasus yang bisa muncul atau seperti apa dampaknya.

"Kita akan melihat di masa depan apakah strain ini lebih patologis atau lebih menular atau apakah akan menang melawan dua strain dominan, Delta dan Omicron," kata Kostrikis.

Meski demikian, ia meyakini bahwa varian baru ini akan menyusul varian omicron. Saat ini, para peneliti tersebut telah mengirim temuan mereka minggu ini ke GISAID, database internasional yang melacak virus.

Varian Deltacron hadir saat Omicron mendorong kenaikan kasus Covid-19 di seluruh dunia saat ini. Universitas Johns Hopkins, AS melaporkan rata-rata tujuh hari lebih dari 600.000 kasus baru setiap hari.

Kasus meningkat 72 persen di AS dari minggu sebelumnya dan rekor pandemi. Omicron telah sukses menggantikan varian Delta, yang sebelumnya mendominasi.

Di Indonesia, mengacu pada data Kementerian Kesehatan per Jumat (7/1/2021), telah terdapat 318 kasus akibat varian baru ini. Sebanyak 295 kasus impor dan 23 kasus transmisi lokal.