16/03/2022 11:22:28
Info Kesehatan

Kemenkes Tegaskan Indonesia Belum Memasuki Status Endemi

Foto: Ilustrasi/Internet

Kasus harian Covid-19 secara nasional menunjukkan tren penurunan, namun situasi Indonesia saat ini masih dalam masa pandemi. Kendati demikian, jika melihat tren indikator pengendalian yang cukup positif, bukan tak mungkin Indonesia bersiap menuju endemi.

Hal itu ditegaskan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi seperti dikutip dari Beritasatu.

Nadia mengatakan, penetapan status pandemi Covid-19 di Indonesia berdasarkan pada sejumlah indikator yang diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2021 tentang Penentuan Status Faktual Pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Jadi Indonesia masih dalam masa pandemi Covid-19, tetapi dengan banyaknya tren indikator pengendalian pandemi yang terus menunjukkan hal positif, makanya kita sudah mulai bersiap untuk membuat langkah-langkah menuju endemi," kata Nadia.

Dikatakan Nadia, transisi endemi adalah suatu proses dari pandemi menjadi endemi. Untuk Indonesia saat ini, katanya, masih cukup tinggi angka kasus harian konfirmasi Covid-19.

Disebutkan, pada Senin (14/3/2022), kasus konfirmasi harian masih di atas 9.000-an tepatnya 9.629, kematian masih 200-an (271) dengan tingkat keterisian tempat tidur atai bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di atas 20%.

"Kita melihat beberapa indikator reproduction number (laju penularan) masih di atas 1 per 1.000 penduduk dan membuat pandemi belum terkendali," kata Nadia.

Untuk menjadi endemi, lanjut Nadia, indikatornya antara lain laju penularan di bawah 1, angka positivity rate dan keterisian tempat tidur (BOR) rumah sakit di bawah 5%, angka case fatality rate (CFR) atau tingkat kematian di bawah 3%, dan level PPKM transmisi lokal tingkat 1 atau situasi terkendali.

"Umumnya kondisi ini harus terjadi dalam rentang waktu tertentu, misalnya 6 bulan. Dengan banyaknya tren indikator menunjukkan hal positif, makanya kita sudah bersiap menuju endemi," ucap Nadia.

Nadia mengatakan. indikator-indikator pencapaian fase endemi Covid-19 saat ini masih menjadi bahan diskusi kalangan para ahli untuk menentukan indikator yang terbaik agar Indonesia betul-betul mencapai arah kondisi endemi.

"Pemerintah tentunya tidak terburu-buru untuk kemudian kita menyatakan Indonesia memasuki status endemi, karena kita masih proses transisi menuju normalisasi. Endemi itu artinya bukan berarti kasus Covid tidak ada sama sekali, karena tetap akan ada dan untuk menghilangkan sebuah penyakit membutuhkan waktu yang lebih panjang bahkan bisa ratusan tahun," tandas Nadia.

Karena itu, katanya, masyarakat harus bersiap untuk hidup berdampingan dengan Covid-19. "Hal paling penting pada saat endemi, walaupun kasusnya ada, virus Covid-19 tidak akan mengganggu kehidupan masyarakat," katanya.

Sementara Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Syahril mengatakan BOR nasional cenderung semakin menurun. Saat ini BOR RSPI hanya sekitar 18-20 persen dan itu cenderung menurun terus. Hal ini menjadi salah satu persyaratan nanti kalau Indonesia masuk ke masa transisi pandemi.

"Jadi secara nasional, BOR kita juga sudah rendah artinya keterisian tempat tidur di rumah sakit juga rendah. ini menunjukkan orang-orang dirawat tidak banyak dan bila dibandingkan dengan Delta itu jauh berbeda," tuturnya. (*)

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Kemenkes Tegaskan Indonesia Belum Memasuki Status Endemi