29/03/2022 11:51:44
Info Kesehatan

Mengenal Alopecia Areata, Penyakit Autoimun yang Sebabkan Kebotakan

Foto: Ilustrasi/Internet

Aktris Hollywood Jada Pinkett, istri aktor Will Smith menghadiri ajang Academy Award 2022 dengan kepala pelontos. Ternyata, Pinkett mengidap alopecia areata, penyakit autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut parah hingga berujung pada kebotakan. Apa saja gejalanya?

Melansir WebMD, alopecia areata adalah gangguan autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut. Kerontokan rambut ini berbeda di setiap orang, ada yang mengalami kerontokan pada setengah rambutnya atau bahkan rontok total hingga botak.

Alopecia merupakan kondisi ketika tubuh menyerang folikel rambutnya sendiri (tempat tumbuhnya rambut), sehingga menyebabkan kerontokan rambut di seluruh bagian tubuh.

Banyak orang sehat yang mengidap alopecia areata. Mereka akan mengalami kerontokan rambut, tetapi kondisi tubuh mereka tetap sehat.

Alopecia areata juga mempengaruhi kuku. Seseorang yang mengidap kondisi ini kukunya akan terlihat kemerahan, ada tonjolan, dan lebih rapuh.

Gejala utama dari alopecia adalah kerontokan rambut. Selain itu, gejala alopecia lainnya meliputi:

-Kerontokan rambut di area tertentu

-Rambut yang tumbuh kembali di satu tempat dan rontok di tempat lain

-Kehilangan banyak rambut dalam waktu singkat

-Banyak rambut yang rontok saat cuaca dingin

-Kuku jari tangan dan kaki menjadi merah, rapuh, dan berlubang

-Bagian yang mengalami kebotakan akan terasa halus, tanpa ruam atau kemerahan. Tetapi pengidap akan merasakan kesemutan, gatal, atau sensasi terbakar pada kulit tepat sebelum rambut rontok.

Ketika seseorang mengidap penyakit autoimun, sistem kekebalan akan menyerang organ tubuh. Jika mengidap alopecia areata, maka folikel rambut yang akan diserang. Salah satu penyebab alopecia adalah karena faktor genetik yang memicu kerontokan rambut.

Selain itu, beberapa faktor berikut ini dapat menjadi penyebab alopecia areata, yakni:

-Faktor keturunan dari keluarga

-Asma

-Down Syndrome

-Anemia pernisiosa

-Alergi musiman

-Penyakit tiroid

-Vitiligo

Alopecia areata bisa dimulai di usia berapa saja. Namun, kebanyakan orang mengidap gangguan ini selama masa kanak-kanak atau masa remaja mereka. Banyak pengidap alopecia yang akan mengalami pertumbuhan rambut kembali dalam waktu 12 bulan tanpa perawatan.

Ketika rambut tumbuh kembali, maka tidak akan pernah rontok lagi. Tetapi mereka akan mengalami siklus kerontokan dan pertumbuhan rambut kembali selama bertahun-tahun.

Menyerang akar rambut

Spesialis Kulit dan Kelamin dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Pondok Tjandra Dewi Kusumawati mengatakan, penyakit alopecia areata adalah penyakit autoimun yang menyebabkan kebotakan hilangnya rambut karena proses autoimun.

”Autoimun adalah sistem kesehatan kita yang menyerang sistem tubuh kita, kalau alopecia ini menyerang folikel atau akar rambut,” kata Dewi seperti dikutip dari JPNN.

Penyakit itu disebut Dewi menyerang akar rambut. Sehingga, dampak awal dari penyakit ini tidak langsung membuat kebotakan, namun membuat rambut rontok.

”Banyak penyakit lain yang bisa bikin rambut rontok. Kalau berat ya (dampaknya) berat, tapi hanya berapa persen dan tidak banyak. Jada ada autoimun. Rata-rata pasien yang menderita alopecia aerata itu sebagian punya penyakit autoimum lain. Diantaranya tiroid atau lupus,” papar Dewi.

Beberapa penyakit lain yang menyebabkan kebotakan atau kerontokan rambut dengan parah adalah infeksi jamur. Penyakit infeksi jamur atau yang biasa disebut dengan tinea capitis.

”Penyakit infeksi jamur atau tinea capitis itu biasannya banyak pada anak. Si jamurnya ini masuk dan menyerang batang rambut sehingga rambutnya patah dan akhirnya botak. Jadi kalau anak botak itu karena jamur. Kulitnya merah,” urai Dewi.

Penyakit alopecia areata, lanjut dia, tidak membuat kulit kepala merah atau meradang. Justru kulit kepala normal tanpa merah dan gatal. (*)

 

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Mengenal Alopecia Areata, Penyakit Autoimun yang Sebabkan Kebotakan