07/07/2022 12:00:59
Info Kesehatan

Jangan Lengah! Selain Covid, Kasus DBD pun Kian Mengkhawatirkan

Foto: Ilustrasi/Internet

Selain meningkatnya infeksi Covid-19 yang dipicu oleh subvarian BA.4 dan BA.5, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia juga kian mengkhawatirkan. Jadi, jangan sampai lengah!

Menurut Wakil Menteri Kesehatan dr Dante Saksono, total secara kumulatif kasus DBD sudah mencapai 52.313 orang. Sebanyak 448 diantaranya meninggal dunia.

Catatan ini dihimpun Kemenkes RI hingga minggu ke-23 tahun ini. Sebaran kasus DBD tersebar di 451 kabupaten atau kota di 34 provinsi.

"Perlu diupayakan bahwa kesadaran terhadap masyarakat untuk mencegah terjadinya demam berdarah ini menjadi salah satu yang sangat penting. Kementerian Kesehatan dalam hal ini tidak bisa turun sendiri secara eksklusif untuk mengatasi demam berdarah karena itu dibutuhkan peran serta masyarakat," katanya dalam keterangan resmi di gedung Kemenkes, Jakarta, Selasa (5/7/2022), dikutip dari detikcom.

Kasus DBD menjadi wabah tahunan yang teus dilaporkan hingga saat ini. Ketua Dewan Pembina Yayasan Enesis Ryan Tirta Yudhistira menegaskan masyarakat perlu meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat, demi menekan wabah semakin meluas.

Berikut hal yang perlu dilakukan untuk mencegah DBD:

1. Menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya.

2. Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum.

3. Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis, dan bentuk upaya pencegahan tambahan seperti diantaranya memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, dan memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi.

"Edukasi kepada seluruh masyarakat di Indonesia untuk mencegah penyebaran penyakit dengue bukan hanya menjadi tugas dari pemerintah, tetapi tugas kita semua," ujar Ryan menegaskan.

Sebagai salah satu upaya Kemenkes RI, dr Dante melepaskan mobil edukasi dengue di gedung Kementerian Kesehatan RI, Selasa (5/7). Mobil jenis ini secara bertahap akan beroperasi di 100 titik di Indonesia.

Mobil ini disebut berfungsi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya untuk mencegah infeksi DBD. Mobil ini akan tersedia di sekolah dasar, pasar, hingga RS di beberapa kota. Tahap awal untuk Bandung, Cirebon, Yogya, hingga Malang. (*)

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Jangan Lengah! Selain Covid, Kasus DBD pun Kian Mengkhawatirkan