Bersifat Karsinogenik, Ini Bahaya Etilen Oksida untuk Kesehatan

Foto: Ilustrasi/Internet

Pencinta es krim sempat dibuat kaget oleh berita penarikan salah satu produk merek Haagen-Dasz rasa vanilla dari peredaran di Indonesia. Penarikan tersebut menyusul temuan otoritas Prancis pada 7 Juli 2022 lalu terkait kandungan Etilen Oksida (EtO). Apa saja bahayanya untuk Kesehatan?

Untuk melindungi masyarakat, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menginstruksikan importir untuk melakukan penarikan dari peredaran terhadap produk-produk Haagen-Dazs terdaftar di Indonesia. Pihaknya juga akan menghentikan sementara peredaran atau penjualan produk es krim merek Haagen-Dazs lainnya dengan komposisi yang mengandung perisa vanila, sampai produk tersebut dipastikan aman.

’’Badan POM mengawal dan memastikan penarikan dan/atau penghentian sementara peredaran/penjualan produk sebagaimana dalam lampiran dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku," demikian tindakan BPOM RI, diumumkan dalam keterangan tertulis resminya seperti dikutip detikcom, Kamis (21/9/2022).

BPOM menjelaskan, produk yang ditarik adalah es krim rasa vanila merek Haagen-Dazs kemasan pint dan mini cup. Selain itu, produk es krim dengan merek yang sama untuk kemasan 100 ml dan 473 ml.

Lalu, apa itu EtO dan sejauh mana bahayanya untuk kesehatan?

Melansir laman resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, etilen oksida (EtO) merupakan jenis gas tidak berwarna yang mudah terbakar dan berbau manis.

EtO biasanya digunakan untuk pembuatan etilen glikol (antibeku), tekstil, deterjen, pelarut, atau produk lainnya. Codex Allimentarius Commission (CAC) sebagai organisasi internasional di bawah WHO sebenarnya belum mengatur batas maksimal residu EtO sehingga pengaturannya di tiap negara beragam.

Adapun efek samping dari etilen oksida jika dikonsumsi diantaranya adalah sakit kepala, mual dan muntah, diare, kesulitan bernapas, mengantuk, lemah otot dan kelelahan, mata dan kulit terasa seperti terbakar.

EtO juga bersifat karsinogenik bagi manusia melalui paparan inhalasi. Paparan etilen oksida yang berlebih juga meningkatkan risiko terkena limfoma, leukemia (kanker darah), kanker perut dan payudara.

BPOM RI mengimbau jika masyarakat masih menemukan produk es krim merek Haagen-Dazs rasa vanilla masih beredar, segera melapor ke BPOM RI melalui Contact Center HALOBPOM atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai/Loka POM di seluruh Indonesia.

’’Badan POM secara terus-menerus melakukan monitoring dan pengawasan pre dan post-market terhadap sarana dan yang beredar untuk perlindungan terhadap kesehatan masyarakat dan menjamin produk yang terdaftar di Badan POM dan beredar di Indonesia aman dikonsumsi,’’ demikian pernyataan lengkap BPOM. (*)