Begini Cara Penularan Cacar Monyet Antar-Manusia dan Upaya Mencegahnya

Foto: Ilustrasi/Internet

Cacar monyet atau monkeypox adalah salah satu penyakit langka yang disebabkan oleh virus. Nah, virus yang termasuk kelompok virus zoonosis ini dapat ditularkan oleh hewan ke manusia, dan dari manusia ke manusia.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), cacar monyet ditemukan pertama kali pada 1970 dan menyerang seorang anak laki-laki berusia 9 bulan. Pada 2022 ini, cacar monyet kembali mendapat perhatian dunia karena ditemukan beberapa kasus baru di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Lalu, bagaimana cara penularan cacar monyet antar-manusia dan bagaimana cara mencegahnya?

Melansir Kompas.com,  menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), ada beberapa celah penularan cacar monyet dari manusia ke manusia yang perlu diwaspadai. Celah tersebut diantaranya:

-Kontak dekat sampai menghirup sekret pernapasan penderita cacar monyet; seperti terkena cipratan cairan saluran pernapasan dari bersin, batuk, sampai bicara kencang.

-Terpapar atau menyentuh lesi atau luka penderita cacar monyet.

-Menyentuh benda yang terkontaminasi virus cacar monyet.

-Penularan dari ibu ke janin lewat plasenta jika penderita hamil.

-Kontak dekat dengan penderita cacar monyet selama proses persalinan.

Perlu diketahui, penularan cacar monyet lewat saluran pernapasan membutuhkan waktu beberapa saat. Risiko penularan ini cenderung tinggi pada tenaga kesehatan atau orang yang tinggal atau kontak erat dengan penderita cacar monyet dalam waktu lama.

Ketika seseorang terpapar virus ini, biasanya akan menunjukkan gejala sebagai berikut:

-Demam sebagai gejala awal

-Sakit kepala

-Nyeri otot

-Nyeri punggung

-Kelelahan

-Menggigil

-Pembengkakan kelenjar getah bening atau dikenal juga sebagai limfadenopati

Melansir Healthline, gejala-gejala cacar monyet tersebut umumnya akan hilang dalam waktu 2 hingga 4 minggu tanpa memerlukan pengobatan tertentu. Meski begitu, tetap ada kemungkinan terjadi komplikasi sehingga mencegah penularan cacar monyet sangat diperlukan.

Berikut empat cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan virus cacar monyet:

1. Melakukan vaksinasi

Melakukan vaksinasi masih menjadi cara mencegah penularan cacar monyet yang paling ampuh. WHO mencatat bahwa vaksin bisa menghindarkan seseorang dari risiko tertular cacar monyet hingga 85 persen.

NHS menambahkan bahwa vaksin yang digunakan adalah vaksin yang sama dengan vaksin cacar karena kemiripan virusnya. Vaksin yang digunakan bernama Modified Vaccinia Ankara (MVA) yang bekerja untuk memodifikasi virus sehingga tidak bisa berkembang di tubuh manusia. Vaksin ini sudah digunakan di Inggris sebelumnya untuk mencegah cacar monyet.

2. Menghindari kontak dengan penderita

Seperti dijelaskan, cacar monyet bisa menyebar dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan penderita terutama jika terjadi dalam waktu lebih dari 3 jam dan dengan jarak kurang dari 2 meter. Karena itu, jika seseorang memiliki gejala cacar monyet, sebaiknya segera ditangani tenaga Kesehatan agar risiko penularan dapat diminimalisasi.

3. Menghindari kontak dengan hewan liar

Banyak kasus cacar monyet yang terjadi berasal dari kontak dengan hewan liar, baik itu melalui gigitan atau cakaran hingga mengonsumsi daging dari hewan yang terinfeksi. Untuk itu, WHO menyarankan untuk mengurangi kontak dengan hewan liar, terlebih jika hewan tersebut sakit.

WHO juga menghimbau untuk selalu memasak makanan yang mengandung daging hewan atau bagian dari hewan tersebut dengan matang sebelum dimakan.

4. Menjaga kebersihan

Cacar monyet juga bisa menyebar melalui barang-barang yang sudah terkontaminasi dengan virus ini, seperti sprei atau pakaian. Karena itu, menjaga kebersihan bisa mencegah penularan cacar monyet, seperti mandi dua kali sehari, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitiser berbasis alcohol, rajin mengganti sprei, dan tidak menggunakan pakaian secara bergantian. (*)

*Dari berbagai sumber