31/10/2022 10:17:58
Info Kesehatan

Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah, China Lockdown Lagi

Foto: Ilustrasi/Internet

Hingga 30 Oktober 2022, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 2.717 kasus. Sementara, pemerintah China kembali melakukan penguncian di sejumlah wilayah (lockdown), salah satunya di Wuhan. Ini artinya, pandemi memang belum usai.


Data penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman https://www.kemkes.go.id/. Akumulasi positif Covid-19 saat ini sebanyak 6.490.622 kasus.

Jumlah tersebut adalah hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 37.104 spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Kemudian, dilaporkan juga kasus yang sembuh dari Covid-19 pada hari ini tercatat 1.895 orang. Sehingga total sebanyak 6.307.481 orang sembuh. Sedangkan jumlah yang meninggal bertambah 26 orang. Sehingga total meninggal menjadi 158.597 orang.

Sebelumnya, total akumulasi kasus positif Covid-19 di Indonesia pada Sabtu,29 Oktober 2022 sebanyak 6.484.764 kasus. Kemudian, kasus yang sembuh total sebanyak 6.303.477 orang sembuh. Sedangkan total meninggal menjadi 158.544 orang.

Sementara itu, melansir dari Reuters, Pemerintah China kembali melakukan penguncian di sejumlah wilayah atau lockdown karena ditemukan kasus Corona. Salah satu yang melakukan penguncian adalah Wuhan, wilayah tempat pertama kali kasus Covid-19 ditemukan pada 2019.

Wuhan melaporkan sekitar 20 hingga 25 infeksi baru setiap hari pada pekan ini. Pemerintah setempat pun memerintahkan lebih dari 800.000 orang di satu distrik untuk tetap tinggal di rumah hingga hari Minggu.

"Saya tidak tahu harus berbuat apa. Jika kami masih bisa bertahan hidup seperti ini maka saya kira itulah yang akan kami lakukan," kata seorang warga Wuhan bermarga Chang, 38 tahun.

"Ketika kami melihat berita tentang Covid ini, kami sekarang merasa agak mati rasa. Kami merasa mati rasa terhadap semua itu. Kami merasa semakin mati rasa."

Wuhan juga menangguhkan penjualan daging babi di beberapa bagian kota, menurut gambar dan posting di media sosial setelah satu kasus Covid ditemukan. Menurut pihak berwenang kasus Covid tersebut terkait dengan rantai pasokan daging babi lokal.

Di Xining, ibu kota provinsi Qinghai, unggahan media sosial menceritakan tentang kekurangan pangan dan kenaikan harga barang-barang penting. Harga naik ketika otoritas kesehatan di kota berpenduduk 2,5 juta orang itu berusaha menahan lonjakan kasus Covid setelah liburan Hari Nasional di awal Oktober.

"Untuk mengurangi risiko penularan, beberapa toko sayur dan buah telah ditutup dan dikarantina," kata seorang pejabat pemerintah Xining, Rabu.

Kota-kota besar lainnya di seluruh China termasuk Zhengzhou, Datong dan Xian telah menerapkan pembatasan baru minggu ini untuk mengendalikan wabah lokal. Di Beijing, taman hiburan Universal Resort ditutup pada hari Rabu setelah satu pengunjung dinyatakan positif terkena virus corona.

China telah berulang kali menyatakan tetap pada kebijakan nol-Covid. "Begitu ada kasus di suatu tempat, dan kemudian Anda menjadi kontak dekat, Anda harus dikarantina," kata warga Beijing Wen Bihan, 26, yang sebelumnya telah diisolasi di fasilitas karantina pada dua kesempatan. "Ini menegangkan." (*) 

Redaksi: [email protected]
Informasi Pemasangan Iklan: [email protected]
Info Kesehatan: Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah, China Lockdown Lagi