Waspada! Aneurisma Aorta Bisa Sebabkan Kematian

Foto: Ilustrasi/Internet

Aneurisma aorta adalah penyakit yang ditandai dengan penggelembungan di dinding pembuluh darah aorta. Jika aorta semakin besar dan pecah, akibatnya bisa fatal hingga menyebabkan kematian seperti dialami oleh seorang Jurnalis olahraga asal Amerika Serikat, Grant Wahl.

Pencinta sepakbola terutama yang mengikuti laga Piala Dunia 2022 tentunya pernah mendengar kasus kematian mendadak yang dialami Grant Wahl. Jurnalis olahraga asal Amerika Serikat tersebut meninggal dunia saat melakukan peliputan pertandingan Piala Dunia di Qatar belum lama ini.

Berbagai spekulasi sempat beredar, mulai dari sakit jantung hingga sengaja dibunuh karena yang bersangkutan merupakan pendukung LGBT. Akan tetapi, semua spekulasi tersebut akhirnya berhasil ditepis setelah hasil otopsi oleh kantor pemeriksa media Kota New York menjelaskan bahwa Wahl meninggal akibat pecahnya aneurima aorta.

"Tidak ada yang jahat tentang kematiannya," ucap sang istri, dikutip dari Insiders, Kamis (15/12/2022).

"Karena pecahnya aneurisma aorta asenden yang tumbuh perlahan dan tidak terdeteksi dengan hemoperikardium," ujarnya menambahkan.

Lalu, apa itu aneurisma aorta?

Melansir Cleveland Clinic dan Kementerian Kesehatan RI, aneurisma aorta adalah penyakit yang ditandai dengan penggelembungan di dinding pembuluh darah aorta. Penggelembungan ini dapat terjadi pada aorta di bagian perut, dada, atau keduanya yang jika membesar dan pecah, akibatnya bisa fatal hingga kematian.

Aorta adalah pembuluh darah utama dan terbesar di tubuh manusia. Pembuluh ini berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh. Aorta memiliki dinding yang tebal sehingga bisa mempertahankan bentuknya meski tekanan darah di dalamnya cukup tinggi.

Dinding aorta umumnya tebal dan kuat. Namun, pada aneurisma aorta, dinding aorta menjadi lemah sehingga tidak bisa menahan tekanan darah di dalamnya. Akibatnya, dinding aorta akan menggelembung. Bila pecah atau robek, aneurisma aorta dapat menyebabkan perdarahan hingga menyebabkan kematian.

Penyebab

Sampai saat ini penyebab melemahnya dinding aorta belum diketahui dengan pasti. Namun, terdapat beberapa faktor yang diduga dapat memicu pelemahan tersebut, yaitu:

-Aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah)

-Peradangan pada arteri

-Kondisi bawaan, terutama yang mempengaruhi jaringan ikat (seperti sindrom Marfan dan sindrom Ehlers-Danlos)

-Cedera pada aorta

-Infeksi, seperti sifilis

Selain pemicu di atas, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang lebih berisiko terkena aneurisma aorta, yaitu:

-Merokok

-Berusia di atas 65 tahun

-Berjenis kelamin pria

-Memiliki riwayat keluarga aneurisma aorta

-Memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi)

*Dari berbagai sumber